Komisi IV: Mundurnya Gita Terkesan Hindari Carut Marut Impor Beras
Firman Subagyo menilai mudurnya Gita Wirjawan dari Menteri Perdagangan agar dapat konsentrasi ikut konvensi sudah sangat terlambat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo menilai mudurnya Gita Wirjawan dari Menteri Perdagangan agar dapat konsentrasi ikut konvensi sudah sangat terlambat.
Apalagi, sambung Politisi Golkar ini, Gita mundur, bisa membentuk kesan menghindari terhadap carut marutnya impor beras yang terjadi.
"Sudah sangat terlambat. Dan, kesan saya adalah menghindari terhadap carut marutnya impor beras yang terjadi," tutur Firman, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (1/2/2014).
Untuk itu, dia menilai aparat penegak hukum harus melakukan investigasi mengenai hal ini.
"Untuk itu aparat penegak hukum harus melakukan investigasi kemungkinan adanya keterlibatan pihak/pejabat yang terkait. Dan Gita sebagai orang nomor satu di Kemendag harus tetap bertangung jawab. Tidak bisa mengelak," menurut dia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi IV DPR M Romahurmuziy. Dia mendesak Gita untuk menjelaskan pengadaan impor beras Vietnam bertipe premium yang terjadi pada belakangan ini. Meskipun Gita sudah mundur DPR tetap berhak meminta informasi atas kebijakan tersebut.
"Kami berhak melakukan pemanggilan kepada Pak Gita untuk memberikan informasi, meskipun Pak Gita sudah mundur," kata Ketua Komisi IV DPR M Romahurmuziy, di Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Pria yang akrab disapa Romy ini pun mengatakan bahwa alangkah baiknya jika Gita mengukapkan kemundurannya dengan memberikan pertanggungjawaban kepada DPR atas perilah beras impor asal Vietnam tersebut.
"Kebijakan ini pasti diketahui Pak Gita, masak dia tidak tahu kalau ada kebijakan impor beras, ini yang perlu diluruskan karena kebijakan ini berhubungan dengan mafia pangan di negeri ini," ujar Sekjen PPP ini.
(Andri Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.