Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenapa ya Wali Kota Tangerang Sampai Menangis?

Adik ipar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini menangis di lobi rutan KPK beberapa saat setelah berbicara Chaeri Wardana alias Wawan, suaminya.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Kenapa ya Wali Kota Tangerang Sampai Menangis?
Warta Kota/Henry Lopulalan
Aktivis dari Banten Crisis Center melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa piranti berupa botol obat kuat untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2014). Mereka mendesak KPK untuk mengusut dugaan keterlibatan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dalam kasus yang menjerat suaminya, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) terkait pengadaan alat kesehatan Tangsel. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Airin Rachmi Diany tidak mampu menutup kegalauan hatinya. Usai menjenguk suami yang sudah tiga bulan mendekam di balik jeruji rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/2) kemarin, Wali Kota Tangerang Selatan tersebut bersedih, lalu air matanya tumpah.

Adik ipar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini menangis di lobi rutan KPK beberapa saat setelah berbicara Chaeri Wardana alias Wawan, suaminya.

Tidak ada yang tahu sebab-musabab Airin menangis. Percakapan Airin dan Wawan tak terdengar dari balik pagar rumah tahanan. Airin mengenakan kemeja putih yang dia sandingkan dengan sepatu andalannya, Gucci hitam.

"Ya, biasa, besuk biasa," kata Airin, Seni pagi, sebelum masuk Rutan KPK.

Sebelum ke luar rutan, Airin tampak berbincang dengan bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Rudi Rubiandini. Airin, perempuan kelahiran Banjar, Jawa Barat, 28 Agustus 1976.

Perempuan cantik 37 tahun ini terlihat seperti mendengar petuah Rudi yang kini menjadi tersangka kasus dugaan penyuapan. Ketika berbincang dengan Rudi, mata Airin sudah banjir.

Saat keluar dari area rutan pada pukul 12.10 WIB, Airin tak berkomentar. Wali Kota Tangerang Selatan periode 2011-2016 ini berjalan cepat, tertunduk, ke luar area gedung KPK.

Berita Rekomendasi

Airin masuk ke Toyota Innova abu-abu yang kemudian membawanya pergi. Airin sendiri tak buka mulut saat ditanyai wartawan. Ia justru mengeluarkan sehelai sapu tangan putih kemudian dipakai menutupi mulutnya. Ia tak menjelaskan alasan tangis itu.

Kedatangan Airin hari ini ke KPK untuk membesuk suaminya, Wawan, yang sedang mendekam di Rumah Tahanan KPK. KPK menyita sejumlah harta Wawan-Airin demi kepentingan penyidikan. Harta-harta itu disita lantaran diduga berasal dari tindak pidana pencucian uang.

Pasangan suami istri, Wawan-Airin, memiliki rumah mewah bertingkat dua dan bercat abu-abu di Jalan Denpasar IV nomor 35 Setiabudi, Jakarta Selatan. Luas bangunan kurang lebih 4.000 meter persegi terletak di kawasan elite Jakarta.

Wawan seorang pengusaha besar di Banten. Dia adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Ada pun Airin, seorang perempuan muda yang cantik jelita, dan menjabat sebagai Wali Kota Tanggerang Selatan, Banten.

Wawan ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Oktober silam. Ia digelandang ke ruang penyidikan KPK hanya berselang beberapa jam dari tertangkap tangannya Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. 

Dalam kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Wawan semula disangkakan terlibat penyuapan MK untuk kasus perkara Pilkada Lebak, Banten, yang sedang ditangani MK.

KPK melekatkan status tersangka dalam empat kasus sekaligus kepada Wawan. Selain kasus tindak pidana pencucian uang, ketiga kasus lainnya adalah penanganan sengketa pemilihan Bupati Lebak, pengadaan alat kesehatan di Kota Tangerang Selatan, serta pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.

Dari rumah tersebut, dan rumah lainnya, KPK menyita 17 unit mobil dan satu sepeda motor besar-mewah milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka suap dan tindak pidana pencucian uang dan tiga kasus dugaan korupsi, telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lima mobil di antaranya merupakan barang mewah, dan telah berada di area parkir Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. 'Besi tunggangan' adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut tiba di KPK sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (28/1), dini hari.

Mobil-mobil ini berharga miliaran rupiah. Jika ditaksir, nilai lima mobil mewah tersebut  mencapai Rp 30 miliar. Mobil termahal adalah Ferrari F12 seharga Rp 9,5 miliar, Roll Royce Ghost seharga Rp 8 miliar, Lamborghini Gallardo Rp 5,3 miliar, Bentley Continental Rp 5 miliar dan Nissan GTR Rp 2,2 miliar.

Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan Airin mungkin saja terlibat tindak pidana pencucian uang suaminya. "Jika ditemukan dua alat bukti," kata dia.

Yenti mencontohkan kasus penggelapan dana nasabah Citibank yang menjerat Inong Melinda alias Melinda Dee. Suami Melinda, Andhika Gumilang, ikut dijerat dengan pasal pidana pencucian uang. "Andhika dianggap mengetahui sumber dan ke mana uang itu diolah," kata dia. (tribunnews/edw)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas