Komisi III: Misteri Cicak vs Buaya Bisa Terungkap Lewat Anggoro
Dodi Reza Alex Noerdin, mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bekerjasama dengan Interpol dalam memburu Anggoro.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Dodi Reza Alex Noerdin, mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bekerjasama dengan Interpol dalam memburu Anggoro.
Ia berharap dengan tertangkapnya Anggoro, misteri kisah Cicak versus Buaya yang sempat populer bisa terungkap.
"Saya harap Anggoro bisa membuka tabir kisah kriminalisasi KPK yang dulu ramai. Kita tunggu saja, seperti apa kicauan dari Anggoro. Tentunya kami berharap dia bisa mengungkapkan sejelas-jelasnya. Sehingga kasus SKRT dan kasus kriminalisasi pimpinan KPK bisa terang benderang," kata Dodi, Kamis (6/2/2014).
Bila memang masih ada aktor lain dalam kasus SKRT di Kementerian Kehutanan, ia berharap itu bisa diungkapkan oleh Anggoro. Kesaksian dan keterangan Anggoro sangat penting bahkan menjadi kunci untuk memperjelas duduk perkara kisah kriminalisasi KPK.
Dodi juga ingin KPK bekerja all out membongkar kasus SKRT. Tertangkapnya Anggoro, kata Dodi, setidaknya bisa menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan publik yang selama ini menggantung.
"Apakah ada aktor lain? Siapa dia, kami sangat mengharapkan KPK bisa mengorek itu dari Anggoro," katanya.
Sebab menurut dia, kasus dibalik kriminalisasi KPK, sampai sekarang masih ada missing link. Misalnya tentang sosok Yulianto, yang disebut kubu Anggodo waktu itu yang memberikan uang kepada pimpinan KPK.
"Nah, tertangkapnya Anggoro, kami harapkan semuanya terbuka," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.