Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi III: Misteri Cicak vs Buaya Bisa Terungkap Lewat Anggoro

Dodi Reza Alex Noerdin, mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bekerjasama dengan Interpol dalam memburu Anggoro.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
zoom-in Komisi III: Misteri Cicak vs Buaya Bisa Terungkap Lewat Anggoro
Tribunnews/DANY PERMANA
Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anggoro Widjojo (berkemeja biru) dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar KPK di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014). Anggoro ditangkap di Cina setelah buron sejak 2009 karena diduga terlibat dalam korupsi proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Dodi Reza Alex Noerdin, mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bekerjasama dengan Interpol dalam memburu Anggoro.

Ia berharap dengan tertangkapnya Anggoro, misteri kisah Cicak versus Buaya yang sempat populer bisa terungkap.

"Saya harap Anggoro bisa membuka tabir kisah kriminalisasi KPK yang dulu ramai. Kita tunggu saja, seperti apa kicauan dari Anggoro. Tentunya kami berharap dia bisa mengungkapkan sejelas-jelasnya. Sehingga kasus SKRT dan kasus kriminalisasi pimpinan KPK bisa terang benderang," kata Dodi, Kamis (6/2/2014).

Bila memang masih ada aktor lain dalam kasus SKRT di Kementerian Kehutanan, ia berharap itu bisa diungkapkan oleh Anggoro. Kesaksian dan keterangan Anggoro sangat penting bahkan menjadi kunci untuk memperjelas duduk perkara kisah kriminalisasi KPK.

Dodi juga ingin KPK bekerja all out membongkar kasus SKRT. Tertangkapnya Anggoro, kata Dodi, setidaknya bisa menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan publik yang selama ini menggantung.

"Apakah ada aktor lain? Siapa dia, kami sangat mengharapkan KPK bisa mengorek itu dari Anggoro," katanya.

Sebab menurut dia, kasus dibalik kriminalisasi KPK, sampai sekarang masih ada missing link. Misalnya tentang sosok Yulianto, yang disebut kubu Anggodo waktu itu yang memberikan uang kepada pimpinan KPK.

Berita Rekomendasi

"Nah, tertangkapnya Anggoro, kami harapkan semuanya terbuka," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas