TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga tidak mempermasalahkan pergantian Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) berdekatan dengan waktu Pemilu 2014. Ia yakin seniornya Brigjen Pol Robby Kaligis sudah menyusun program di Polda Sulut, sehingga dirinya hanya tinggal meneruskan saja.

Ditemui wartawan di Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014) Jimmy mengatakan bahwa hanya Kapolri yang mengetahui alasan kenapa dirinya dipercaya menjadi Kapolda Sulut.

"Kalau bilang dipercaya, itu pak Kapolri yang menilai kita, kenapa memilih kita pak Kapolri yang tahu," ucapnya mengawali pembicaraan dengan wartawan.

Berbicara tentang program untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulut, ia belum bisa menjabarkannya. Ia pun belum mengetahui secara detail keadaan di Negeri Nyiur Malambai tersebut.

"Kalau program apa di sana, saya belum tahu di sana, tetapi berdasarkan informasi, kebijakan Pak kapolri kan sudah ada tadi amanat sudah ada. Bagaimana menggelar pasukan sebanyak mungkin di sana, apalagi sekarang mau menghadapi Pemilu," kata Jimmy.

Dikatakannya, dirinya hanya tinggal melanjutkan program yang sudah disusun kapolda sebelumnya. Ia yakin  Kapolda lama Brigjen Pol Robby Kaligis sudah membuat program yang mengacu pada kebijakan-kebijakan Kapolri.

"Mungkin karena beliau tentu masih ada yang belum selesai semua, persiapan Pemilu, pengawalan Pemilu pasti akan dilanjutkan supaya pelaksanaan Pemilu di Sulut berjalan aman," katanya.

Pergantian pucuk pimpinan kepolisian di Polda Sulut, dipastikannya tidak akan mengganggu kinerja kepolisian setempat dalam mengamankan Pemilu. Jimmy yakin Pemilu di Sulut akan berjalan aman sesuai dengan moto orang Kawanua 'Torang Semua Besudara'.

"Tidak ada menggangu, hanya melanjutkan saja. Saya yakin pelaksanaan Pemilu di Sulut akan berjalan dengan baik, apalagi dengan mottonya Torang Semua Basudara. Kalau sudah merasa bersaudara masa saling menyakiti, pasti sama saling menolong," ujarnya.