Partai Politik Seharusnya Tak Kedepankan Oligarki Elite
Hamdi Muluk, menegaskan sudah seharusnya partai politik tak lagi mengedepankan oligarki elite
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menegaskan sudah seharusnya partai politik tak lagi mengedepankan oligarki elite partai dalam mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menurutnya banyak nama-nama yang pantas diajukan dari berbagai kalangan sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden, seperti dari kalangan pengusaha. Dari kalangan pengusaha, nama-nama yang telah disaring dan dianggap memenuhi kriteria seperti CEO Trans Corp Chairul Tanjung, founder Mayapada Group Dr. Tahir, dan CEO Garuda Food, Sudhamex.
"Partai politik gagal menjalankan fungsi seleksi kepemimpinan. Tapi hanya menjadi kendaraan politik," kata Hamdi saat acara diskusi Komunike Bersama Peduli Indonesia, Rabu (12/2/2014).
Hal senada juga diungkapkan mantan anggota MPR periode 1972-1977, Jusuf Wanandi. Menurutnya mendorong pengusaha untuk terjun ke politik tidaklah sembarangan.
"Mereka tidak sembarangan memilih. Hanya jika ada harapan menang. Namun ketika rakyat yakin dengan pilihannya, sepanjang punya track record, integritas, maka sarana akan terbuka sendirinya," ujarnya.
Sebelumnya, Jusuf juga mengimbau kepada para pengusaha untuk melakukan sesuatu kepada publik dengan terjun ke arena politik untuk mengubah nasib bangsa.
"Mereka sudah banyak uang dan kaya. Kami tawarkan, di bidang publik apa kamu tidak tertarik untuk membesarkan bangsa ini? Ini tantangan bagi mereka sekaligus," kata Jusuf.
Mantan Gubernur East West Centre Honolulu Hawaii tersebut mengatakan disini pihaknya mencari pengusaha-pengusaha yang tertarik untuk memperjuangkan kepentingan publik.
"Pengusaha biasanya gelap gulita, tapi ada juga yang baik-baik. Perjuangan untuk publik adalah mulia dan tidak cari duit. Mereka punya kemampuan besar untuk membuat putusan atas usaha-usaha mereka yang bisa berhasil. Itu hasil dari kebijakan yang mereka lakukan," paparnya.
Sedangkan Hamdi Muluk, turut menegaskan kriteria pengusaha yang pantas dimajukan dalam pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden adalah pengusaha yang mempunyai kemampuan leadership dan bukan pengusaha hitam.
"Kami hanya undang pengusaha putih. Kami tidak toleransi dengan pengusaha hitam. Kami tidak mau terlalu yakin, tetapi kata orang bijak lebih baik anda mencoba daripada tidak," imbuhnya.