Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan SBY ke Makassar Diundur

Lawatan yang awalnya diagendakan dimulai Senin (17/2/2014) diundur sehari ke tanggal 18 Februari 2014, hari Selasa

zoom-in Kunjungan SBY ke Makassar Diundur
TRIBUN/DANY PERMANA
Presiden Repubik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (dua kiri), dan calon Mendag Muhammad Luthfi (kiri) bersiap memberikan keterangan pada wartawan terkait pengunduran diri Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014). Gita mengundurkan diri karena akan fokus dalam konvensi Partai Demokrat, dan digantikan oleh mantan Ketua BKPM Muhammad Luthfi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Agenda kunjungan dinas Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Sulawesi Selatan, diundur. Lawatan yang awalnya diagendakan dimulai Senin (17/2/2014) diundur sehari ke tanggal 18 Februari 2014, hari Selasa.

Perubahan jadwal kunjungan dinas ini dikonfirmasikan terpisah oleh dua panitia lokal penyambutan kunjungan kenegaraan presiden di Sulsel, Rabu (12/2/2013).

Keduanya adalah Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Provinsi Sulsel Abdul Latif,  dan Sekretaris Perusahaan PT Semen Tonasa, M Arifin, yang juga Ketua Panitia Penyambutan Presiden di kantor pusat Semen Tonasa, Biringere, Bungoro, Pangkep.

Sekprov menegaskan penundaan itu bukan berarti jadwal kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut berkurang.

"Soal rangkaian acara masih dievaluasi di Jakarta. Besok (hari ini) baru diketahui hasilnya," kata Latief kepada Tribun.

Dari Sekretaris PT Semen Tonasa, menjelaskan keputusan pengunduran itu diputuskan dalam rapat koordinasi dengan Sekretariat Kepresiden dan Paspampres di Jakarta, Selasa (11/2/2014) lalu.

"Kepastian kedatangan telah diketok-palu, Selasa (18/2/2014)." katanya.

Berita Rekomendasi

Rapat itu juga dikonfirmasikan dihadiri sejumlah pihak, termasuk Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Sekprov Sulsel, Wali Kota Makassar, pihak PT Semen Tonasa, dan tujuh kepala daerah termasuk sekda, di Sulsel yang daerahnya akan dikunjungi SBY.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak istana kepresidenan dalam hal ini Protokoler Sekrtetariat Negara (Setneg) dan Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres) soal alasan perubahan jadwal ini. (lihat, Jadwal Awal Presiden SBY di Sulsel).

Presiden SBY awalnya akan lawatan dinas empat hari di 2 kota dan 5 kabupaten di Sulsel, 17 hingga 20 Februari, pekan depan.
Jika terealisir dan Ini adalah kali ketujuh SBY melawat di Sulsel sejak resmi menduduki kursi kepresidenan tahun 2004 lalu.

Di akhir masa jabatan pertamanya, selama dua hari, 12-13 Maret 2009, SBY datang meresmikan Pabrik Semen Tonasa IV di Biringere, Bungoro, Pangkep, sekaligus meresmikan Gedung CCC di Jl Tanjung Bunga, Makassar.

Pada lawatan di akhir periode keduanya pekan depan ini, SBY juga kembali dijadwalkan meresmikan proyek Semen Tonasa Line V, di Pangkep, di hari pertama kedatangannya, Senin (17/2/2014). Belakangan jadwal ini diundur sehari.

Di Tonasa, SBY kata Sekper PT Semen Tonasa, diagendakan menuju guest house, saat tiba dari bandara. Di guest house SBY akan santap siang dan dilanjutkan untuk meresmikan pabrik Tonasa V dan Power Plant 2x35 MW serta melakukan peninjauan pabrik.

Jika agenda awal empat hari terealisir, maka itu akan menjadi lawatan dinas dalam negeri terlama Presiden SBY di satu provinsi di timur Indonesia.
Senin (10/2/2014) awal pekan ini, SBY, ibu negara dan sejumlah menteri baru merampungkan kunjungan kerja tiga hari di Bengkulu, Sumatera bagian selatan.

Ikut dalam rombongan presiden saat itu, seperti dilansir laman resmi kepresidenan, antara lain Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhub EE. Mangindaan, Menhut Zulkifli Hasan, Menkes Nafsiah Mboi, Seskab Dipo Alam, dan Ketua KEN Chairul Tanjung.

Informasi yang diperoleh Presiden beserta rombongan presiden ini juga akan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia

SBY akan terbang dari Landasan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan akan mendarat di Landasan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin di Mandai, Maros, Selasa nanti.

Kepala Penerangan (Kapen) Koopsau II Letkol A Arman, kepada Tribun, mengatakan, kedatangan SBY sudah menyiapkan pengamanan jauh-jauh sebelumnya. (lihat, Pengamanan Darat, Laut dan Udara)

"Meskipun sudah ada pengamanan khusus dari Presiden.  Tetapi kami tetap akan ikut dalam pengamanan menyambut kedatangan Presiden, guna menciptakan situasi aman dan kondusip baik di darat ataupun udarah" Kata Arman saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Pihak Koopsau II TNI AU di Makassar, hingga sore kemarin, mengaku sampai saat ini belum mendapatkan jadwal pasti kedatangan Presiden Susilo Yudoyono di Sulsel.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombespol Endi Sutendi, secara terpisah kembali menegaskan proses pengamanan yang akan dilakukan menyambut kedatangan SBY di Sulsel, menyebutkan pengamanan baru akan dilakukan, Jumat (14/2/2014) mendatang.

"Kita baru mau rapatkan hari jumat nanti, membahas mekanisme pengamanan," tuturnya.

Untuk persiapan teknis Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang juga sudah mulai melakukan cek and richeck ke tujuh daerah yang akan dikunjung Presiden dan rombongan.

"Pak Wagub, mulai hari ini sudash keliling Sulsel, tadi (kemarin) baru dari peninjauan di Semen Tonasa," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang.

Disebutkan tertundanya jadwal SBY juga tidak mempengaruhi persiapan yang telah ada. Apalagi dengan mundurnya jadwal SBY Pemprov Sulsel bisa lebih menutupi kekurangan persiapan yang telah ada.

Di Pangkep, SBY meresmikan pabrik Semen Tonasa V. Di Parepare, bersama sejumlah menteri dan pejabat negara menggelar rakor dan silaturahim bersama 24 kepala daerah. Di Sidrap, mampir di sebuah peternakan unggas milik warga di Rappang, perbatasan Sidrap dan Enrekang, dan akan nginap di Rantepao, Toraja Utara.
Keesokan harinya, SBY dan rombongan Di Kota Palopo, SBY akan mendapat gelar kehormatan dari Kedatuan Luwu. (Baca; Agenda 4 Hari Presiden di Sulsel)

Jika tak ada perubahan, inilah lawatan dinas terlama dalam sejarah Ke-Presiden-an Republik Indonesia di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Setelah dari Tonasa, dan Barru, Pak Presiden akan bertemu dengan kepala daerah se-Sulsel di Aula BarugaE, dan nginap di rujab wali kota ini," kata Wali Kota Parepare, A Taufan Tiro, kepada wartawan di Parepare.

Menurut Taufan, rencananya di Barugae nanti, SBY akan memberikan pengarahan kepada seluruh Bupati/Wali kota se-Sulsel.
Kegiatan yang akan berlangsung  sekitar pukul 20.00 Wita tersebut, juga akan dihadiri seluruh Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Muspida se Sulawesi Selatan, termasuk Muspida Sulsel.(cr1/san/yud/mut/ali)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas