Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Pangdam Iskandar Muda Kutuk Penyerangan Posko NasDem

Mantan Pangdam IX Udayana ini mengimbau untuk para kader NasDem di Aceh tidak perlu takut

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-in Mantan Pangdam Iskandar Muda Kutuk Penyerangan Posko NasDem
naSdem
Logo Partai NaSdem 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pangdam Iskandar Muda, Supiadin Aries Saputra, menyesalkan dan mengutuk keras penyerangan posko pemenangan seorang caleg Partai NasDem di Aceh Utara.

"Ini adalah kebiasaan lama yang belum hilang sejak dulu. Kultur konflik masih melekat sekali di Aceh. Penyerangan tersebut menunjukkan cara-cara berpolitik yang tidak sehat demi menjungkalkan partai NasDem yang saat ini nomor satu di Aceh,” ujar Aries, Selasa (18/2/2014).

Mantan Pangdam IX Udayana ini mengimbau untuk para kader NasDem di Aceh tidak perlu takut.

"Lanjutkan memberi pengetahuan politik kepada rakyat. Lakukan politik dengan cara-cara yang sesuai hukum. Namun, tetap harus waspada dan jangan bergerak-gerak sendiri,” tambah Aries.

Aries juga mengharapkan Polri bisa lakukan penyelidikan secara serius dan mengusut tuntas. Menurutnya jika Polri tak mengusut tuntas kasus tersebut, bisa saja partai lain ikut menjadi korban teror seperti ini.

“Tidak usah takut, segera lakukan sweeping senjata ilegal secara diam-diam tanpa harus gembar-gembor. Kali ini partai NasDem, kemarin partai Nasional Aceh, tidak menutup kemungkinan partai-partai lain akan menjadi selanjutnya,” tukasnya.

Sedangkan pengamat politik, Boni Hargens, mengungkapkan bahwa penyerangan posko NasDem menjadi sinyalemen buruk yang sengaja diciptakan untuk mengganggu menjelang pemilu.

Berita Rekomendasi

“Dengan ditemukannya peluru, itu tandanya pelaku berasal dari kelompok terlatih yang memiliki punya kekuasaan di Aceh,” ucap Boni.

Boni juga mengingatkan untuk pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku, jika tak ingin kejadian ini terulang.

"Ini bukan hanya ancaman untuk NasDem atau partai-partai politik lainnya. Ini adalah ancaman untuk keamanan negara ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas