TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta menetapkan Presiden Pertama Ir Soekarno menjadi Bapak Bangsa. Gelar "pahlawan nasional" terlalu umum untuk Soekarno, selayaknya lebih.

Demikian surat Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) yang dikirim kepada Presiden SBY, Kamis (20/2). "Supaya kita makin berharga juga di mata bangsa lain," ungkap Utje Gustaaf Patty, Sekjen DPP Bara JP dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/2/2014).

Utje mengatakan, hampir semua bangsa besar menghormati para pendiri bangsa dan negara, yaitu dengan memberi gelar yang layak kepada para pahlawan.

Soekarno, yang sudah membawa bangsa ini sehingga menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kokoh seperti sekarang, belum memperoleh penghargaan yang layak.

Bersama Muhammad Hatta, Soekarno memang sudah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, pada 7 November 2012. Tetapi, Soekarno lebih berjasa ketimbang pahlawan nasional lainnya, sehingga sudah seharusnya apabila Bangsa Indonesia memberi penghargaan yang lebih juga untuk Soekarno.

"Maka kami mengusulkan kepada Bapak SBY agar menobatkan (memberi pengahargaan) Soekarno menjadi Bapak Bangsa," kata Utje. Surat yang ditujukan kepada Presiden, ditembuskan kepada ke-12 ketua umum parpol, Ketua DPR dan Ketua MPR, juga kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Menurut Utje, harga diri bangsa kita di depan bangsa lain, sangat ditentukan bagaimana bangsa ini menghargai orang yang memang layak dihargai, terutama untuk Soekarno yang sudah dikenal dunia sejak masih dalam penjara Hindia Belanda.

"Harapan kami, Bapak Presiden segera menetapkan Soekarno sebagai Bapak Bangsa. Sebagai Bapak, tentu hanya satu Bapak, yaitu Soekarno," pungkasnya.