Hanura: Ancaman PAN Makzulkan Boediono Hanya Kepentingan Pemilu
Hanura menilai ancaman pemakzulan untuk Wakil Presiden Boediono yang dilontarkan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah terlambat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura menilai ancaman pemakzulan untuk Wakil Presiden Boediono yang dilontarkan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah terlambat. Hanura melihat PAN melakukan hal itu untuk kepentingan pemilu.
"Sudah terlambat ini menjelang pemilu. Ini untuk kepentinginan pemilu," kata Ketua Fraksi Hanura Sarifuddin Suding di ruang rapat Fraksi Hanura, Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Sudding mengatakan sejak rapat paripurna Pansus Century, pihaknya telah menyatakan adanya pelanggaran hukum dalam kasus bailout Rp6,7 triliun itu.
"Siapa yang bertanggungjawab? Boediono. Hanura meminta ditingkatkan ke hak menyatakan pendapat," ujarnya.
Tetapi hasil rapat paripurna menyatakan agar kasus itu dibawa ke institusi penegak hukum. Padahal, kata Suding, penegak hukum akan mengusut kasus tersebut.
"Ini keputusan banci dulu, pemakzulan sudah terlambat," kata Suding.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.