TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menganggap bahwa kasus rekening gendut yang sempat menyeret nama Badrodin Haiti sudah selesai. Sehingga tidak akan ada masalah dengan citra kepolisian.

"Rekening yang itu kan sudah diklarifikasi, jadi tidak ada masalah," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2014).

Selain itu, Sutarman pun menganggap bahwa dengan pengangkatan Komjen Pol Badrodin Haiti dari Kabaharkam Polri menjadi Wakapolri tidak akan mengganggu proses pengamanan Pemilu 2014.

"Nah, karena Pak Badrodin sedang mengendalikan operasi Mantapbrata nanti kami akan cari, nanti kami cari bintang dua yang mumpuni," ujarnya.

Pergantian tersebut merupakan bagian dari kaderisasi di tubuh kepolisian dikarenakan pejabat lama Komjen Pol Oegroseno pensiun pada Februari 2014. Badrodin dianggap yang paling mumpuni menjabat sebagai orang nomor dua di tubuh Polri.

"Itu kan bagian dari re-organisasi, karena ada yang pensiun harus diganti. Kemudian kami lihat dari bintang tiga yang terbaik, yang memenuhi aspek itu, aspek dan pertimbangannya jatuhnya ke Pak Badrodin," katanya.

Penunjukan Badrodin Haiti menjadi Wakapolri berdasarkan telegram Kapolri nomor ST/478/II/2014 tertangal 27 Febuari 2014. Komjen Pol Oegroseno sebagai Wakapolri Dimutasikan sebag Pati Yanma Polri dalanm rangka pensiun, kemudian Komjen Pol Badrodin Haiti yang kini menjabat sebagai Kabaharkam Polri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Wakapolri. Untuk posisi Kabaharkan hingga saat ini masih kosong.