Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Badrodin Haiti menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Komjen Pol Oegroseno. Badrodin pun menganggap bahwa isu rekening gendut yang pernah menderanya tidak akan menjadi batu sandungan ke depan.

"Itu sudah diklarifikasi. Sudah selesai. Sudah dilaporkan ke PPATK. Sekarang apa lagi?" ucap Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2014) seusai melaksanakan serah terima jabatan.

Dikatakannya, persoalan rekening gendut sudah dinyatakan tidak ada masalah oleh institusinya sehingga tidak ada lagi permasalahan.

"Dari lembaga polri sudah mengatakan clear. Tidak ada masalah. Sudah diklarifikasi," ucapnya.

Nama Badrodin Haiti sempat mencuat sebagai seorang jenderal polisi yang memiliki rekening cukup fantastis. Ia masuk dalam deretan jenderal yang memiliki harta kekayaan cukup besar. Tentu saja hal tersebut menjadi pertanyaan publik. Sementara kepolisian tidak pernah menjelaskan secara detail mengenai rekening-rekening fantastis yang dimiliki perwira tingginya hingga saat ini hanya menyatakan bahwa pengusutannya sudah selesai dan dinyatakan tidak ada masalah.

Penunjukan Badrodin Haiti menjadi Wakapolri berdasarkan telegram Kapolri nomor ST/478/II/2014 tertangal 27 Febuari 2014. Komjen Pol Oegroseno sebagai Wakapolri Dimutasikan sebag Pati Yanma Polri dalanm rangka pensiun, kemudian Komjen Pol Badrodin Haiti yang kini menjabat sebagai Kabaharkam Polri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Wakapolri.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, pria kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 tersebut pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, kemudian Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Jawa Timur, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Sebelum menjabat sebagai Kabaharkam Polri, jebolan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1982 tersebut sempat menjabat Koorsahli Kapolri dan menjadi Asisten Operasi Kapolri.