Koalisi Partai Islam Ancam Partai Nasionalis
Dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) mencoba mengabungkan hasil perolehan suara partai-partai Islam
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) mencoba mengabungkan hasil perolehan suara partai-partai Islam peserta pemilihan umum 2014. Hasilnya dari lima partai Islam yang merupakan peserta Pemilu mendapatkan presentase suara sebesar 19,6 persen.
Direktur Riset Median, Sudarto menilai, elektabilitas partai-partai Islam yang diakumulasikan menyebutkan PKS miliki 5,1 persen, PAN 3,5 persen, PPP 4,9 persen, PKB 5,0 persen, PBB 1,1 persen. "Maka bukan tidak mungkin gabungan partai-partai Islam ini bisa menentukan figur penentu pada Pilpres mendatang," kata Sudarto di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2014).
Sudarto menuturkan, bila koalisi partai Islam terjadi bisa terjadi kemungkinan itu akan memiliki elektabilitas di atas 20 persen. Hal itu tentu bisa saja terjadi bila partai Islam kompak untuk melakukan koalisi dalam Pemilu nanti.
"Ini pernah terjadi saat koalisi partai Islam atau dikenal poros tengah berhasil mendorong Gusdur dan Megawati menjadi presiden dan wakil presiden pada tahun 1999 lalu," ucapnya.
Sudarto mengatakan, jumlah sampel responden dalam survei Median adalah 1.500 orang dengan Margin of error sebesar +/- 2,57 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 28 Januari hingga 15 Februari 2014, dan sampel dipilih secara random dengan Multistage Random Sampling di 33 provinsi Indonesia.
"Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode face to face interview," ucapnya.