Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen EBTKE Malah Kagum Pada Oknum yang Sebarkan Isu Chevron Beli Gunung Ciremai

Rida Mulyana mengaku salut pada orang yang menyebarkan isu Chevron membeli gunung Ceremai seharga 60 Triliun.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dirjen EBTKE Malah Kagum Pada Oknum yang Sebarkan Isu Chevron Beli Gunung Ciremai
antarafoto
Gunung Ciremai. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana mengaku salut pada orang yang menyebarkan isu Chevron membeli gunung Ceremai seharga 60 triliun.

Rida menegaskan Pemerintah tidak pernah dan tidak akan pernah menjual properti milik bangsa seperti pulau, dataran tak berpenghuni termasuk Gunung Ciremai.

“Saya merasa kagum dengan orang yang menyebarkan isu Gunung Ciremai dijual, saya ingin belajar malah, bagaimana cara menyebarkan isu seperti ini? betul,” ujar Rida di Kantor di Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi, Rabu (5/3/2014).

Selanjutnya Rida menjelaskan mengenai status wilayah kerja panas bumi Gunung Ciremai.  WKP (Wilayah Kerja Produksi) Ciremai ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan aturan Permen ESDM No. 11 Tahun 2009 mengenai usaha kegiatan panas bumi. Menteri ESDM menetapkan namanya wilayah kerja panas bumi.

"Setelah itu dilelangkan, siapakah yang melelangkannya?. Ya tergantung lokasinya, kalau lokasinya ada disatu kabupaten/kota, maka yang berwenang untuk melelangkan WKP itu adalah Walikota atau Bupati,” ujar Rida.

“Tetapi kalau lokasi WKP-nya itu melintasi dua kabupaten/kota atau lebih, sesuai kewenangannya dan ini yang terjadi di Ciremai maka yang melelangkannya adalah seorang Gubernur dalam hal ini Gubernur Jawa Barat,” tambah Rida.

Sebelumnya diberitakan, beredar foto yang mengatakan perusahaan Migas asal Amerika Serikat, Chevron membeli gunung Ciremai seharga Rp 60 triliun. Menurut Rida, investasi yang harus dikeluarkan untuk mengeksplorasi gunung Ceremei adalah 400 juta dolar AS.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas