Jusuf Kalla: Paspampres Grup D Bukan Dibentuk Secara Tiba-tiba
Ia mengaku telah mengetahui wacana tersebut sejak dua tahun lalu.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan, tidak ada yang salah wacana dibentuknya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Grup D untuk mengamankan mantan Presiden dan Wakil Presiden.
Menurutnya sejak lengser dari jabatan Wapres, ia tetap mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
"Aturan (Paspampres Grup D) baru itu hanya memindahkan struktur saja, bukan prinsipnya," kata JK di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (7/3/2014).
JK menuturkan, sejak dahulu di semua negara, untuk menghormati dan menjaga bekas pemimpinnya berdasarkan undang-undang diberkan pengawalan. Menurutnya, pengawalan itu penting agar tidak ada pihak yang ingin mencelakai bekas pemimpin negara.
"Pengawalan itu kan dibutuhkan. Siapapun bekas pemimpin negara juga dikawal baik pak Habibie, bu Mega," ucapnya.
Lebih jauh JK mengatakan, wacana adanya Paspampres Grup D ini bukan lah muncul jelang berakhirnya jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengaku telah mengetahui wacana tersebut sejak dua tahun lalu.
"Yang saya tahu ini (Paspampres Grup D) dibicarakan dua tahun lalu. Bukan tiba-tiba," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pihaknya akan menyiapkan tim untuk mengamankan mantan presiden dan wakil presiden serta keluarganya.
Tim tersebut akan memberikan pengamanan melekat. Moeldoko mengungkapkan satu tim untuk pengamanan tersebut terdiri sekitar 30 personel.
"Kita siapkan jumlahnya tertentu, akan ada anggaran. Namun demikian, itu sangat personal, kalau beliau mau didampingi, dan tidak mengganggu profesi, kami akan dampingi," kata Jenderal berbintang empat itu.