TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam survei terbaru yang dilakukan Indo Barometer disimulasikan jika PDI Perjuangan mengusung Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. Hasilnya, Megawati hanya menempati urutan ketiga, sedangkan diposisi teratas adalah nama Prabowo Subianto.

"Kami simulasi jika Jokowi tidak maju sebagai Capres tetapi Megawati yang diusung, hasilnya Prabowo unggul dengan elektabilitas 29 persen," kata M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer di kantornya, Jalan Tebet Barat Dalam IV Nomor 13, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2014).

Qodari menuturkan, Megawati jika dicalonkan menjadi Capres hanya meraih suara sebesar 12,4 persen berdasarkan data dari survei yang dilakukan Indo Barometer. Menurutnya, Mega kalah dengan Aburizal Bakrie yang ada diposisi kedua yang memiliki elektabilitas sebesar 14,5 persen.

Sementara menurut Qodari, jika Jokowi diusung menjadi Capres PDI Perjuangan, hasilnya orang nomor satu di DKI Jakarta itu ada diposisi teratas dengan elektabilitas 37,5 persen. "Jokowi diusung PDI-P sebagai Capres dukungan pemilih paling tinggi dengan 37,5 persen. Prabowo kedua dengan 18,5 persen," tuturnya.

Qodari menjelaskan, survei dilaksanakan pada 14 sampai 25 Februari 2014 yang dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

Menurutnya, survei ini dilakukan kepada mereka yang telah berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. "Survei ini margin of error sebesar +/- 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ucapnya.