Pelaku Pengirim Bom Terlibat Pembunuhan Polisi di Poso
Pelaku pengiriman bom dari Surabaya ke Makassar satu diantaranya terlibat dalam pembunuhan dua anggota Polisi di Tamanjeka
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku pengiriman bom dari Surabaya ke Makassar satu diantaranya terlibat dalam pembunuhan dua anggota Polisi di Tamanjeka, Pegunungan Biru, Poso, Sulawesi Tengah.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan bahwa para pelaku pengiriman bom tersebut akan beraksi di Sulawesi Selatan dengan target pos-pos polisi. Ketiga pelaku yang ditangkap merupakan anggota kelompok teroris Santoso.
"Dia (pelaku) dulu salah satu yang kita tangkap itu yang membunuh polisi di Poso dulu, yang menyerang polisi dua orang mati di Poso," ungkap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2014).
Pelaku pengiriman bom pun terlibat dalam serangkaian aksi pemboman di wilayah Poso.
"Dia merakit bom belajar bom kemudian pelatihan militer di kawasan Tamanjeka di Poso," ucapnya
Sementara itu, kepolisian pun hingga kini masih terus memburu gembong teroris Santoso dengan menyisir sejumlah tempat di Poso.
"Masih kita lakukan pengejaran yang kemarin kita kejar kita sergap berakhir baku tembak tapi belum kita tangkap," ucap Kapolri.
Pernah diberitakan dua anggota kepolisian Briptu Andi dari Satuan Reskrim Polres Poso dan Brigadir Sudirman yang bertugas di Polsek Poso Pesisir hilang saat melakukan penyelidikan terkait jaringan teroris di daerah Dusun Taman Jeka, Poso, dinyatakan hilang sejak 8 Oktober 2012 di Taman Jeka, Poso, Sulawesi Tengah. Kemudian tim gabungan TNI-Polri menemukan dua anggoa polisi tersebut terkubur dalam satu lobang, Selasa (16/10/2012) dengan kondisi cukup memprihatinkan.
Setelah itu, kepolisian pun menyisir wilayah tersebut sampai akhirnya menemukan beberapa tempat pelatihan kelompok teroris Poso termasuk bom-bom rakitan yang di tanam di dalam tanah.