Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ical Mau Cari Sensasi dengan Video di Youtube

Hendri Satrio, curiga bahwa foto dan video tersebut memang sengaja dibuat sendiri dan diupload sendiri oleh pihak ARB

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ical Mau Cari Sensasi dengan Video di Youtube
KOMPAS.COM/YOUTUBE/DP NEWS
Video yang diunggah di Youtube pada 20 Maret 2014 ini memperlihatkan tiga orang mirip Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan), Wakil Ketua Komisi III DPR dari Golkar Azis Syamsuddin (kiri) dan artis peran Marcella Zalianty. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Beberapa waktu lalu berkembang video yang menampilkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) yang berlibur bersama dengan Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty di Kepulauan Maldives. Video tersebut diunggah di Youtube pada Kamis (20/3/2014).

Menanggapi hal ini, Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, curiga bahwa foto dan video tersebut memang sengaja dibuat sendiri dan di-upload sendiri oleh pihak ARB.

“Video itu bukan sesuatu yang wow, menurut saya. Malah ini saya lihat hanya untuk mencari sensasi. Ada empat orang, lalu yang satu lagi siapa? Tidak mungkin dia bisa tampil dan tiba-tiba merekam adegan keempat orang yang di dalam video tersebut,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (22/03/2014).

Menurut Hendri, hasil upload video tersebut terlalu bagus dan bila memang ada orang tidak dikenal yang meng-upload bagi ARB sangat mudah untuk menemukan pelakunya.

“Mudah sekali bagi ARB untuk menemukan pelakunya, kalau memang benar orang lain pelakunya. Tapi secara pribadi saya meragukan bahwa video itu untuk merusak citra ARB,” jelasnya.

Hendri justru mengaku curiga, jangan-jangan video itu justru di-upload sendiri oleh orang-orang ARB agar dianggap sebagai obyek penderita. Jadi, menurut Hendri, orang akan menilai bahwa ARB didzolimi.

“Masyarakat Indonesia ‘kan suka membantu orang yang didzolimi. Ini sudah bisa diterka. Bisa jadi video tersebut hanya sebagai strategi politik. Saya yakin, ini bukan dari external, tapi justru dari internal-nya sendiri. Ingin cari sensasi dan ingin merasa bahwa dirinya adalah orang yang terdzolimi,” jelasnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas