TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Willysurijanto Wang (57), seorang dari tujuh WNI yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 (Kuala Lumpur-Beijing) yang dinyatakan hilang di Samudera Hindia, masih belum kembali ke rumahnya di Bukit Gading Villa, Perumahan Villa Kintamani, Kelapa Gading Jakarta Utara, sejak 15 hari meninggalkan rumah.

Istri dan anak-anak Willy Wang meninggalkan rumah setelah dua hari hilangnya pesawat Malaysia Airline MH370 pada 8 Maret 2014. Hingga kini, belum diketahui keberadaan mereka, apakah masih berada di Jakarta atau di Kuala Lumpur, Malaysia, seperti keluarga penumpang lainnya yang tengah menunggu kepastian.

"Kami jaga 24 jam, tapi enggak pernah lihat mereka datang lagi ke rumah," kata petugas keamanan komplek, Timbul J M (42), di depan komplek Perumahan Villa Kintamani, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2014).

Menurut Timbul, saat ini rumah Willy Wang yang bernomor 57 itu tak berpenghuni. Namun, ipar dari Willy beberapa kali datang untuk sekadar mengecek kondisi rumah tersebut.

"Istri dan anak-anaknya enggak pernah kelihatan lagi, paling ya Pak Martin (ipar Willy) yang sesekali datang ke sini," jelasnya.

Meski begitu, Timbul mendengar kabar bila istri dan kedua anak Willy Wang tinggal di rumah saudaranya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sementara, putra sulungnya diketahui memang berada di Malaysia dalam rangka kuliah.

Timbul menambahkan, perumahan tempat tinggal Willy Wang yang dijaganya ini juga pernah beberapa kali didatangi oleh beberapa polisi dan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Selain untuk pengamanan, mereka juga hendak mencari data identitas dan latar belakang Willy Wang.

"Polisi dan BIN beberapa kali datang ke sini. Tapi katanya mereka juga belum menemukan data tentang Pak Willy," ujar Timbul.

Pantauan Tribun, Perumahan Kintamani yang terbilang elite di kawasan Kelapa Gading tampak terlihat sepi. Tak tampak karangan bunga ucapan belasungkawa untuk Willy Wang di depan komplek.

Senin (24/3/2014) malam, Perdana Menteri Malaysia Nazib Rozak, memberikan keterangan resminya, bahwa pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 jatuh di Samudera Hindia atau sekitar 2.000 Km Barat Daya Perth, Australia. Hal itu diketahui dari tangkapan citra satelit perusahaan satelit tentang beberapa objek yang diduga bagian dari pesawat.

Namun, sampai saat ini pemerintah Malaysia masih belum bisa menunjukkan bukti tenggelamnya pesawat tersebut di Samudera Hindia.