Gema Keadilan DKI: Ingat Ahok, Ibukota Lebih Kejam dari Ibu Tiri
Gema Keadilan DKI Jakarta mengingatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa ibukota lebih kejam dari ibu tiri.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gema Keadilan DKI Jakarta yang merupakan sayap organisasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa ibukota lebih kejam dari ibu tiri.
Ketua Umum Gema Keadilan DKI Jakarta, Renold Darmasyah, mengatakan Ahok seharusnya mendengarkan nasihat Jokowi agar lebih santun. Menurutnya Jakarta terdiri dari beragam orang dan tak cocok bagi Ahok untuk memimpin.
"Ahok tidak cocok hidup di Jakarta. Mungkin Ahok cocok memimpin di Bangka Belitung, kan sudah teruji, kembalilah kesana. Anak-anak muda PKS menilai bahwa Ahok masih belum sadar dirinya sedang berada di Jakarta, ibukota yang lebih kejam daripada ibu tiri," kata Renold, Jumat (28/3/2014).
Dikatakannya, ibukota adalah tempatnya seluruh suku bangsa hidup di Indonesia. Ia menilai gaya kepemimpinan seperti Ahok tidak sesuai dengan semangat pluralisme. Menurutnya gaya meledak-ledak dan tak santun Ahok hanya cocok di kampung halamannya sendiri.
"Ketika Ahok berjanji tidak akan marah lagi, kami menilainya sebagai taubat sambel ala Ahok. Bodoh sekali kita sebagai warga Jakarta apabila percaya begitu saja dengan janjinya Ahok," katanya.