SBY Jangan Kambing Hitamkan Anas dan PPI
pernyataan Anas Urbaningrum itu sudah sesuai dengan janjinya ketika berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokat
“Di sana terdapat nama Anas Urbaningrum dicatut sebagai salah satu penyumbang, padahal tidak pernah ikut menyumbang. Sehingga perlu ditelusuri darimana sumber dananya. Masih ada lagi nama-nama fiktif lainnya,” tandasnya.
Sementara itu Fungsionaris PPI Deny Hariyatna meminta sejumlah elit dan kader Partai Demokrat jangan mengkambing hitamkan Anas dan PPI atas merosotnya elektabilitas partai tersebut.
Baginya tudingan sejumlah kader dan elit Demokrat yang mengatakan Anas dendam dan dapat menghancurkan Partai Demokrat dan menuding pernyataan Anas sebagai Black Campaign disaat sedang berlangsungnya masa kampanye adalah fitnah seorang pengecut. Begitu pun dengan tudingan yang mengatakan bahwa PPI adalah barisan sakit hati.
“Apa yang disampaikan oleh Anas Urbaningrum adalah jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik KPK dalam pemeriksaan. Jadi tidak ada tujuan yang disengaja untuk mendeskriditkan pihak-pihak tertentu,” ujar Deny usai konpers di Rumah Pergerakan PPI.
Menurut Deny, naik turunnya elektabilitas Partai Demokrat tidak sangat tergantung oleh apa yang diucapkan oleh Anas Urbaningrum, tapi bergantung pada kinerja kader partai untuk membesarkan partainya dan keberhasilan kinerja SBY sebagai Presiden RI dan sekaligus sebagai Ketua Umum serta Ketua Majelis Tinggi.
“Anjloknya elektabilitas Partai Demokrat itu adalah efek dari apa yang telah dilakukan PD sendiri, dalam hal ini SBY dan elit PD hasil Munaslub Bali telah gagal menaikkan elektabilitas partainya sesuai dengan pernyataan mereka yang memastikan bahwa elektabilitas PD akan meningkat bila Anas Urbaningrum tidak lagi menjadi Ketua Umum,”ujarnya.