Anggaran Pendidikan Kurang Tenaga Kerja Lulusan SD Mendominasi
Sri pun ingin pemerintah melakukan perubahan regulasi dalam anggaran pendidikan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alokasi anggaran pendidikan sampai saat ini masih 20 persen dari total APBN. Namun karena alokasi dan penggelontoran anggaran pendidikan kurang, tenaga kerja yang hanya lulusan SD masih paling banyak.
"Mayoritas tenaga kerja masih berada di lulusan SD," ujar Direktur Indef Sri Hartati, di bilangan Senayan, Rabu (2/3/2014).
Dari data Indef, anggaran yang masuk ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hanya Rp 17 triliun tahun ini. Padahal 20 persen dari total APBN bisa mencapai Rp 136 triliun hanya untuk pendidikan saja.
"Yang masuk Kemendikbud saja 17 triliun. Seharusnya sudah Rp 136 triliun, itu tidak efisien," ujar Sri.
Sri pun ingin pemerintah melakukan perubahan regulasi dalam anggaran pendidikan. Sehingga program pemerintah lebih fokus kepada pendidikan yang cikal bakalnya untuk menjadikan tenaga kerja yang ahli
"Persoalan konsistensi dalam implementasi, dan program konkrit sesuai diamanatkan UU kita belum dijalankan," ujar Sri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.