Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Solusi Yusuf Mansyur Supaya Acara Dakwah Lebih Berkualitas

Yusuf mengatakan acara dakwah di televisi sebaiknya memang memenuhi kebutuhan semua pihak

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Solusi Yusuf Mansyur Supaya Acara Dakwah Lebih Berkualitas
Warta Kota/Adhy Kelana
Pengasuh PPPA Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansyur (kiri) bersama dengan Imam Masjidil Haram, Sa ad Al Ghamidi (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansyur mempunyai solusi mengenai kritik Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menilai acara dakwah di televisi tidak mengedepankan unsur dakwahnya melainkan hanya humornya saja.

Yusuf mengatakan acara dakwah di televisi sebaiknya memang memenuhi kebutuhan semua pihak. Baik itu kebutuhan stasiun televisi, kebutuhan iklan, dan kebutuhan masyarakat. Ia menyarankan durasi acara dakwah di televisi ditambah, sehingga bisa mengakomodir kebutuhan semua pihak.

"Kebutuhan TV tidak bisa diabaikan, kebutuhan iklan juga tidak bisa diabaikan, tapi kebutuhan masyarakat juga tidak bisa diabaikan. Aturan normatif juga tidak bisa diabaikan. Menurut saya semuanya bisa ketemu, asal ada komunikasi yang baik. Kalau waktunya panjang, iklan juga banyak kok. Kalau waktunya pendek, iklan juga susah masuk," ujar Yusuf di kantor MUI, Selasa (1/4/2014).

Sedangkan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Idy Muzayyad juga mengkritisi acara dakwah di televisi, dimana pihaknya juga telah melakukan evaluasi sejumlah program acara televisi yang bernilai Islami.

Ia menilai acara komedi yang dibalut dengan acara dakwah, menghasilkan para Da'i yang bergaya bak selebritis. Sehingga sisi selebritisnya yang selalu menjadi perhatian masyarakat dibandingkan dakwah yang disampaikannya.

"Ada Da'i yang tampil bersama pelawak, akhirnya ikut larut dalam lawakan sehingga nuansanya tidak pas. Pada Da'i yang memiliki kompetensi, harus ingatkan yang lain. Rekomendasi kami, ingin ada pengawalan dan pembinaan bersama-sama dalam hal ini dari MUI," tukasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas