Adhi Karya Minta Bantuan Anas saat Diminta Mundur oleh Kubu Nazaruddin
Karena tak rela mundur, pihak AK akhirnya meminta bantuan Anas Urbaningrum melalui Dirut PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Adhi Karya disebutkan pernah diminta mundur dari proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang.
Tetapi, karena tak rela mundur, pihak AK akhirnya meminta bantuan Anas Urbaningrum melalui Dirut PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso.
"Pak Bagus (Teuku Bagus M Noor) hubungi Mahfud Suroso karena dikenal dekat dengan Pak Anas. Pak Mahfud minta bantuan ke Anas Urbaningrum," ungkap mantan Manager Pemasaran PT Adhi Karya Divisi Konstruksi 1, M Arief Taufiqurrahman bersaksi untuk Andi Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Arief menjelaskan, permintaan agar perusahaannya mundur dari proyek disampaikan orang kepercayaan Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang.
Pada saat bulan puasa tahun 2010, Rosa mengajak Arief bertemu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
"Bu Rosa minta Adhi Karya mengundurkan diri karena kami menang lelang, jagonya Bu Rosa tidak lolos, dan kami diminta mundur," ujarnya.
Padahal kata Arief, menurut Rosa pihaknya sudah mengeluarkan banyak uang agar perusahaannya terpilih menjadi pemenang lelang proyek. Permintaan Rosa ini diteruskan Arief ke Kepala Divisi Konstruksi Jakarta 1 PT AK, Teuku Bagus Mokhamad Noor.
"Saya sampaikan ke Pak Bagus kami diminta mundur. Pak Bagus tidak berkenan dan kami tetap jalan terus," imbuhnya. (Edwin Firdaus)