Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Lima Titik Rawan Bocornya Naskah UN SMA

Kepala Dinas Pendidikan DKI jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, ada lima titik kerawanan kebocoran soal. Untuk mencegah bocornyua soal

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ini Lima Titik Rawan Bocornya Naskah UN SMA
Tribun Timur/SANOVRA JR
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdullah Djabbar (tengah) menyaksikan pembukaan gudang tempat penyimpanan kardus soal Ujian Nasional (UN) di gudang penyimpanan di Jalan Parumpa Daya, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/4/2014). Sebanyak 13.056 kardus logistik UN diterima Dinas Pendidikan Sulsel dan didistribusikan dengan perioritas lebih awal ke kabupaten terjauh di Sulsel. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai mendistribusikan naskah Ujian Nasional SMA/SMK/MA/SLB, Sabtu (12/4/2014) kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan DKI jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, ada lima titik kerawanan kebocoran soal. Untuk mencegah bocornyua soal, pihaknya bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk mengawal perjalanan naskah UN mulai dari percetakan di Sidoarjo, Jawa Timur, hingga ke tangan siswa di Senin (14/4/2014) besok.

Lasro menjelaskan, lima titik rawan itu adalah, saat naskah dari percetakan menuju titik transit di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur. Kemudian, dari mobil boks masuk ke ruangan transit. Selanjutnya dari titik transit ke masing-masing rayon, dari rayon ke sub rayon dan dari sub rayon ke sekolah.

"Titik rawan kebocoran soal itu ada lima. Namun sudah kita antisipasi dengan melibatkan kepolisian utnuk mengawal perjalanan naskah UN ini," kata Lasro kepada wartawan, Minggu (13/4/2014).

Menurutnya, polisi akan terus mengawal proses pengiriman soal UN tersebut. Mulai dari Percetakan di Sidoarjo ke titik transit dikawal oleh 7 anggota kepolisian lengkap dengan senjata laras panjang. Kemudian dari titik transit ke rayon dan seterusnya dikawal oleh masing-masing dua anggota kepolisian, yang seluruhnya dilengkapi senjata api.

Dirinya mengaku yakin naskah UN ini tidak bocor atau tercecer selembar pun. Namun jika ada pegawai maupun kepala sekolah yang nekad membocorkan maka sanksinya akan langsung dicopot dari jabatannya.

Berita Rekomendasi

Begitu juga bagi ada oknum pengawas dari perguruan tinggi, akan dilaporkan ke polisi karena dianggap membocorkan rahasia negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas