Ini Lima Titik Rawan Bocornya Naskah UN SMA
Kepala Dinas Pendidikan DKI jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, ada lima titik kerawanan kebocoran soal. Untuk mencegah bocornyua soal
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai mendistribusikan naskah Ujian Nasional SMA/SMK/MA/SLB, Sabtu (12/4/2014) kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan DKI jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, ada lima titik kerawanan kebocoran soal. Untuk mencegah bocornyua soal, pihaknya bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk mengawal perjalanan naskah UN mulai dari percetakan di Sidoarjo, Jawa Timur, hingga ke tangan siswa di Senin (14/4/2014) besok.
Lasro menjelaskan, lima titik rawan itu adalah, saat naskah dari percetakan menuju titik transit di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur. Kemudian, dari mobil boks masuk ke ruangan transit. Selanjutnya dari titik transit ke masing-masing rayon, dari rayon ke sub rayon dan dari sub rayon ke sekolah.
"Titik rawan kebocoran soal itu ada lima. Namun sudah kita antisipasi dengan melibatkan kepolisian utnuk mengawal perjalanan naskah UN ini," kata Lasro kepada wartawan, Minggu (13/4/2014).
Menurutnya, polisi akan terus mengawal proses pengiriman soal UN tersebut. Mulai dari Percetakan di Sidoarjo ke titik transit dikawal oleh 7 anggota kepolisian lengkap dengan senjata laras panjang. Kemudian dari titik transit ke rayon dan seterusnya dikawal oleh masing-masing dua anggota kepolisian, yang seluruhnya dilengkapi senjata api.
Dirinya mengaku yakin naskah UN ini tidak bocor atau tercecer selembar pun. Namun jika ada pegawai maupun kepala sekolah yang nekad membocorkan maka sanksinya akan langsung dicopot dari jabatannya.
Begitu juga bagi ada oknum pengawas dari perguruan tinggi, akan dilaporkan ke polisi karena dianggap membocorkan rahasia negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.