Lewat Twitter, SBY Semangati Pelajar SMA Hadapi UN
"Tetap semangat bagi anak-anakku pelajar yang menjalankan Ujian Nasional. Semoga dapatkan hasil yang memuaskan," kicau SBY.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan semangat kepada para pelajar sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang menunaikan Ujian Nasional (UN) mulai Senin (14/4/2014).
"Tetap semangat bagi anak-anakku pelajar yang menjalankan Ujian Nasional. Semoga dapatkan hasil yang memuaskan," kicau SBY seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (14/4/2014) dari akun twitternya @sbyudhoyono.
Sementara itu sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh menjamin soal-soal Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang akan dilaksanakan mulai Senin (14/4/2014) hingga Rabu (16/4/2014) tidak akan bocor. Hal ini karena masing-masing soal untuk setiap siswa berbeda.
"Isu kebocoran selalu ada tapi kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan sudah menjalankan koordinasi di lapangan untuk mengecek kebenaran mengenai isu tersebut," kata Mendikbud M. Nuh saat melakukan pemeriksaan mendadak (sidak) ke SMA Negeri 70 Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Menurut Mendikbud, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sudah berjanji untuk segera mengecek laporan kecurangan UN lewat SMS. "Karena memang polisi bekerja sama dengan seluruh operator telepon," kata Nuh.
Untuk menampung terhadap permasalahan yang terjadi terkait penyelenggaraan UN kali ini, menurut M. Nuh, pihaknya telah membuka posko pengaduan UN 11 April hingga 16 Mei 2014 melalui telepon, faksimili, surat elektronik, dan tatap muka di Puspendik, gerai informasi media Pusat Informasi dan Humas, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Inspektorat Jenderal.
Lebih jauh dia menegaskan akan menghukum pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam kecurangan UN. "Kalau ada pelanggaran di sekolah sudah ada rumusannya yaitu diberi sanksi seberat-beratnya dengan dipindah atau bahkan dicopot kalau melakukan kecurangan," ungkap Nuh.
Sementara itu Kadisdik DKI Jakarta Lasro Marbun menegaskan bila ditemukan kecurangan maka akan diselesaikan dengan cepat. "Kalau pihak yang melakukan adalah kepala sekolah maka akan dicopot dan bila guru yang terbukti maka akan diberhentikan tapi harus ditunjukkan data perbuatannya," tegas Lasro.
Peserta UN tingkat SMA/SMK Jakarta yang akan mengikuti UN pada 14-16 April 2014 tercatat 119.879 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.