Tidak Boleh Bawa HP, Siswa Taruh Tas di Luar Kelas
"HP tidak boleh dibawa, HP siswa ditaruh di tas dan tasnya diletakkan di luar kelas," tegas Kepala SMAN 6 Kota Bekasi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebanyak 567 siswa/siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/4/2014), mengikuti Ujian Nasional di hari pertama.
Lantaran adanya larangan membawa telepon genggam alias handphone (HP) alias ponsel bagi siswa-siswi yang mengikuti UN, mereka diperiksa saat masuk kelas. Tujuannya agar dipastikan mereka tidak membawa HP.
"HP tidak boleh dibawa, HP siswa ditaruh di tas dan tasnya diletakkan di luar kelas. Namun tetap aman," tegas Kepala SMAN 6 Kota Bekasi, Sumartini.
Untuk diketahui jadwal UN di hari pertama ini, siswa dengan program IPA menghadapi UN Bahasa Indonesia dan Biologi. Sementara siswa dengan program IPS menghadapi UN Bahasa Indonesia dan Geografi.
Di SMAN 6, jumlah siswa yang ikut UN ada 567 anak. Mereka mengikuti UN di 30 ruangan yang ada di sekolah tersebut.
Hingga pagi ini, diutarakan Sumartini, pelaksanaan UN di sekolahnya berlangsung aman dan lancar serta tidak ada hambatan berarti selama pelaksanaan UN.
"Saat ini UN masih berlangsung, dan tidak ada hambatan seperti kekurangan soal, lembar jawab atau tertukarnya soal," kata Sumartini.
Sumartini berharap sekolahnya bisa seperti tahun-tahun lalu yakni lulus 100 persen dengan hasil yang lebih baik dari tahun lalu.
"Mohon doanya warga Bekasi agar murid di Bekasi seluruhnya lulus 100 persen dengan hasil baik. Khususnya di SMAN 6," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.