Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AMM: Presiden Nanti Harus Miliki Komitmen Pendidikan

Cak Ali mengharapkan hal itu menjadi pelecut semangat untuk perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in AMM: Presiden Nanti Harus Miliki Komitmen Pendidikan
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
MEMAPARKAN MISI-VISI - Peserta konvensi Capres partai Demokrat Ali Masykur Musa, memberikan misi-visi masalah perekonomian dalam debat bernegara di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (27/4). Debat tersebut merupakan debat terakhir dari rangkaian konvensi Capres partai demokrat dengan tema tentang ekonomi, hukum dan kesejahteraan rakyat. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWs.COM, JAKARTA - Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa urun rembug untuk peningkatan kualitas pendidikan Indonesia ke depan.

“Pendidikan adalah kunci peradaban Indonesia yang lebih baik. Presiden kedepan wajib memiliki komitmen untuk memajukannya (pendidikan),” tegas Ali Masykur Musa di Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Menurut pria yang memulai karier sebagai dosen di Universitas Jember selama 12 tahun itu, saat ini dunia sedang mencari keseimbangan. Di tengah maraknya fenomena perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, tawuran, kekerasan perpeloncoan hingga kasus KKN, pada kenyataannya banyak melibatkan orang-orang terdidik dan terpelajar.

“Dari fenomena tersebut, kita harus sadari betul bahwa pendidikan bukanlah sekadar memberikan pengetahuan tetapi juga mengasah afeksi moral sehingga mampu membentuk manusia yang berkarakter unggul dan membawa manfaat besar bagi umat,” terang Cak Ali--panggilan akrabnya.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, lanjut Ketua Umum Ikatan Sarjana NU itu, peran sekolah dan guru sebagai institusi pendidikan formal sangatlah penting untuk membekali anak didik menghadapi globalisasi dan degradasi moral.

Apalagi, pemerintah saat ini sudah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dalam APBN. Cak Ali mengharapkan hal itu menjadi pelecut semangat untuk perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.

“Saat ini kita masih dalam proses pencarian jati diri sistem pendidikan. Di luar rumah, sekolah dan guru adalah ujung tombak dalam proses tersebut. Menghadapi segala tantangan yang ada, saya harap para guru tidak patah semangat untuk meningkatkan kualitas dan pengabdiannya sejalan dengan peningkatan anggaran pendidikan di negara kita,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Agar sistem pendidikan di Indonesia segera terbentuk dengan baik, Cak Ali mengimbau adanya sinergisitas antara guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk menyepakati sistem pendidikan terbaik untuk kebaikan bangsa.

“Dalam pendidikan tidak ada keberhasilan individu, yang ada adalah keberhasilan kolektif. Pendidikan bukanlah industri yang malah mengerdilkan masyarakatnya sendiri. Pendidikan adalah hak semua warga negara," ujar Ali Masykur.

"Oleh karena itu, semua pihak dalam bangsa ini harus terlibat aktif untuk mewujudkan pendidikan berkarakter moral kebangsaan. Persaingan global ke depan hanya bisa kita menangkan dengan mempersiapkan manusia Indonesia seutuhnya, bukan dengan yang lain,” tandas capres dengan visi Indonesia Adil, Makmur, berMartabat (Indonesia AMM) ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas