Kaitan Jokowi Tunjuk Khofifah Sebagai Jubir dan Isu Keislaman Sang Calon Presiden
Inilah kaitan Jokowi menunjuk Khofifah sebagai juru bicara dengan isu-isu keislaman sang calon presiden PDI Perjuangan itu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Joko Widodo mengunjungi sejumlah pondok pesantren. Roadshow Jokowi itu telah dilakukan sejak kemarin.
Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata menilai Jokowi mendekati pondok pesantren di Jawa untuk mengambil hati pemilih Islam. "Langkah itu diambil sebagai antisipasi apabila attacking campaign tentang yang meragukan keIslaman Jokowi muncul kembali seperti pada pilgub Jakarta 2012, " kata Dian ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (5/4/2014).
Ia mengatakan Jokowi memulai strategi tersebut dengan merekrut Khofifah Indar Parawansa sebagai juru bicara pemenangannya. Dia menyebut latar belakang Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU sedikit banyak membantu Jokowi dalam meminimalisir terhadap isu tersebut.
"Penunjukan Khofifah sebagai jubir juga memudahkan Jokowi melakukan penestrasi ke kantung-kantung pemilih Islam tradisional," ungkapnya
Selain itu, Jokowi terlihat ingin fokus untuk memenangkan pemilih di jawa. 50 persen dari jumlah pemilih nasional itu terkonsentrasi di Jawa. "Maka tidak heran apabila jkw fokus di Jawa," tutur Dian.
Diketahui, Jokowi melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Sabtu dan Minggu 4 Mei 2014. Jokowi akan melaksanakan kegiatan silaturahmi ke tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Yogjakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Jokowi sudah menemui Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Maarif kemudian adik Presiden Abdurrahman Wahid, Solahuddin Wahid, Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdul Aziz Manshur, Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Beberapa pondok pesantren yang akan dikunjungi Jokowi diantaranya Giri Kusumo, pimpinan KH Munif Zuhri di Demak, PonPes Al-Anwar, pimpinan KH Maemun Zubair di Rembang dan PonPes Alfadllu pimpinan KH Dimyati Rois di Kendal Semarang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.