Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kak Seto: Sy Terduga Pelaku Penganiaya Renggo Juga Korban

terduga pelaku yang masih dibawah umur juga menjadi korban lingkungan keluarga atau tempat bermain

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Kak Seto: Sy Terduga Pelaku Penganiaya Renggo Juga Korban
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Keluarga korban Renggo Kadapi (11) siswa yang tewas dianiaya berdoa didepan makam almarhum saat dimakamkan di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur, Minggu (4/5/2014). Renggo Kadapi tewas akibat dikeroyok oleh tiga kakak kelasnya gara-gara menjatuhkan pisang goreng. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTASeto Mulyadi pemerhati anak menyebutkan, dalam digaan kasus penganiayaan terhadap Renggo Kadapi (11), yang diduga dilakukan Sy (13), kakak kelasnya sendiri harus dipandang objektif.

Menurutnya, terduga pelaku yang masih dibawah umur juga menjadi korban lingkungan keluarga atau tempat bermain, sehingga nekat melakukan penganiayaan.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, dalam hal ini orangtua harus bertanggungjawab atas perbuatan anaknya.

"Mereka semua adalah korban, karena mereka masih anak-anak, dan anak-anak lah peniru yang baik. Apakah itu peniru dari tontonan film, lingkungan keluarga, dan lingkungan bermainnya," kata Kak Seto di  Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2014).

Lebih lanjut dirinya menyebutkan, akan melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak keluarga, untuk mencari jalan keluar yang tidak merugikan kedua belah pihak.

"Orang tuapun kita mediasikan, yang jelas posisi anak jangan disalahkan, dalam hal apapun," katanya.

Diketahui, tewasnya Renggo bocah kelas V SDN 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur yang diduga menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya, Sy (13). Untuk mengotopsi jenasah korban, pihak kepolisian bersama petugas Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta menggali makam Renggo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Asem, Makasar Jakarta Timur, Minggu (4/5/2014) malam.

Berita Rekomendasi

Penganiayaan berujung kematian itu bermula pada Senin (28/4/2014) lalu, saat korban yang bertubuh tambun tanpa sengaja menyenggol tubuh Sy.
Senggolan tersebut membuat eskrim yang dipegang dan sedang diminum Sy terjatuh.

Meski Renggo sudah meminta maaf dan mengganti dengan uang minuman seharga Rp 1.000 itu, Sy yang sudah tersulut emosi justru memukul perut, wajah dan bokong korban. Peristiwa ini diketahui oleh dua rekan Sy yang berjaga di luar kelas untuk mengawasi situasi.

Mulanya, Renggo tak menceritakan penganiayaan yang dialaminya kepada keluarga. Namun, kesehatan yang terus menurun membuat Renggo akhirnya mengakui telah dianiaya Sy.

Pada Sabtu (3/5/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB, Renggo dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati setelah kejang-kejang hingga muntah darah. Nyawa korban tak tertolong, dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (4/5/2014) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas