TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Drama politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir sudah. Rapat Pimpinan Nasional yang berakhir pada Minggu (11/5/2014) kemarin, akhirnya memutuskan PPP akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014.

Dukungan PPP ini pula, menurut Sekretaris Jenderal DPP PPP M. Romahurmuziy, memastikan tiket pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2014 mendatang.

"Dukungan PPP otomatis memastikan tiket pencalonan Prabowo Subianto dalam pilpres 2014," ungkapnya, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Karena, dia jelaskan, dengan jumlah kursi partai Gerindra 73 dan PPP 39 kursi, maka persyaratan sebesar setidak-tidaknya 112 kursi DPR RI untuk pencalonan presiden berdasarkan peraturan perundang-undangan terpenuhi.

Selain itu, kata Romy, demikian Sekjen PPP ini disapa, dukungan PPP kepada Prabowo Subianto dan koalisi bersama partai Gerindra adalah yang pertama secara resmi dan konstitusional di antara seluruh partai politik pasca rekapitulasi KPU atas penetapan suara dan kursi hasil pileg 2014.

Sebagaimana diketahui, Rapimnas PPP mengambil keputusan secara bulat dan aklamasi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal Capres RI 2014 yang diusung PPP.

Dukungan kepada Prabowo Subianto diputuskan dengan mempertimbangkan secara sungguh-sungguh kepada petunjuk dan nasehat para ulama, dan kebutuhan nasional akan kepemimpinan yang tegas dan visioner untuk membawa Indonesia sebagai bangsa yang unggul di dunia internasional.

Selain itu juga suara mayoritas konstituen, serta demi menjaga keutuhan dan persatuan PPP.

Rapimnas juga mengamanatkan kepada Ketua Umum Suryadharma Ali, para Wakil Ketua Umum, dan Sekjen, untuk berkomunikasi secara lebih intensif kepada bakal capres hasil dukungan Rapimnas II PPP dan kepada partai-partai politik, dalam rangka membangun koalisi yang efektif sesuai peraturan perundang-undangan dan dalam rangka dalam perkembangan politik selanjutnya.