Densus 88 Temukan Dokumen Pembuatan Bom di Bengkel Teroris Klaten
tim berlambang burung hantu tersebut kembali bergerak dan menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap delapan terduga teroris di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Hasil penggeledahan di sebuah bengkel di Klaten, Jawa Tengah kepolisian menemukan sejumlah barang bukti.
Cukup banyak barang yang disita aparat dari sebuah bengkel yang terletak di daerah Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (15/5/2014).
"15 senjata api laras panjang gas caliber 7 milimeter, 2 senjata api pendek gas caliber 7 milimeter, 1 crossbow, 1 panah, 5 samurai panjang, 6 pedang sedang, dan 25 pisau lempar," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie dalam pesan tertulisnya kepada Tribunnews.
Disamping itu, dari lokasi tersebut pun ditemukan pula dokumen pembuatan bom. "Untuk selanjutnya masih dilakukan pengembangan dan penggeledahan lanjutan di beberapa tempat lain," ucap Ronny.
Penangkapan sejumlah anggota kelompok teroris diawali dengan penangkapan terhadap Rifki alias Bondan alias Royan di sebuah Rumah Makan bernama Taman Selera di wilayah Pantura, Indramayu, Jawa Barat. Ia ditangkap Senin (12/5/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Yang bersangkutan adalah DPO (Daftar Pencarian Orang) kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan alumni kamp pelatihan Moro," kata Ronny.
Dari penangkapan tersebut, tim berlambang burung hantu tersebut kembali bergerak dan menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad di Jalan Belimbing Raya, Kecamatan Paciran. Lamongan, Jawa Timur, Selasa (13/5/2014) sekitar 13.30 WIB. "Keterlibatan yang bersangkutan adalah terlibat pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik," katanya.
Esok harinya, Rabu (14/5/2014) sekitar pukul 21.00 WIB tim Densus 88 Antiteror Pol membekuk Salim alias Ustaz Yahya di Klaten, Jawa Tengah. Salim merupakan buronan teroris yang terlibat dalam kerusuhan Poso pada saat peledakan bom tentena 2005.
"Yang bersangkutan alumni kamp pelatihan Moro Filipina. Yang bersangkutan ditangkap bersama sama dengan Setiawan," ujarnya.
Kemudian di wilayah Klaten juga, Kamis (15/5/2014) kembali ditangkap lima orang terduga teroris masing-masing Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf.
"Kelimanya adalah hasil pengembangan tersangka Rifki dan Yahya alias Salim," ucapnya.