Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Anas Pertanyakan Status Syarief Hasan dalam Kasus Videotron

Pengacara Anas, Handika Honggo Wongso menilai Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telat menjerat Riefan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Kubu Anas Pertanyakan Status Syarief Hasan dalam Kasus Videotron
Warta Kota/Nur Ichsan
Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan melaporkan akun twitter @TrioMacan2000 ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, karena dinilai telah melakukan pencemaran nama baik keluarganya, Kamis (16/5/2013). Laporan ini terkait kicauan akun twitter @TrioMacan2000 yang menggosipkan istri Syarief Hasan, Ingrid Kansil telah berselingkuh dengan anak Syarief Hasan dari istri yang sebelumnya. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Anas Urbaningrum mengkritik pedas baru diumumkannya penetapan putra Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Riefan Avrian sebagai tersangka korupsi di proyek pengadaan dan pemasangan Videotron.

Pengacara Anas, Handika Honggo Wongso menilai Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telat menjerat Riefan. "Telat itu harusnya dari kemarin. Orang kata penyidik Kejati bukti sudah komplit," kata Handika di kantor KPK, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Menurut Handika, kasus Videotron seharusnya turut menjerat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hasan.

"Harusnya bapaknya, anaknya, iparnya kena. Kalau anak dan ipar kena, perlu dipertanyakan juga bapaknya. Masa bapaknya tidak kena," kata Handika menegaskan. Untuk di ketahui, Syarif Hasan merupakan Menteri Koperasi dan UKM, dimana kementeriannya yang memiliki hajat proyek Videotron.

Handika menduga ada tekanan politik di balik molornya pengusutan kasus Videotron. "Penyidik telat karena takut dan jadi telat," kata Handika.

Handika menambahkan Syarief Hasan harusnya mundur dari jabatan Ketua Harian Partai Demokrat. Namun, kata dia, suami artis Inggrid Kansil itu kemungkinan besar akan tetap bertahan sebagai Ketua Harian Demokrat.

"Syarief kalau punya integritas mundur. Malu dia sebagai orang kepercayaan SBY, dia kan ngaku gak kompromi dengan KKN. Tapi kalau liat mukanya gak punya malu jadi tidak mungkin mundur," kata Handika.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas