Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Mahkamah PPP : SDA Enak Diajak Ngobrol

Ketua Mahkamah PPP Chozin Chumaidy mengunjungi kediaman Suryadharma Ali Jalan Jaya Mandala VII,Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat(23/5/2014)

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua Mahkamah PPP : SDA Enak Diajak Ngobrol
Tribunnews/Dany Permana
Menteri Agama, Suryadharma Ali (tengah) berjalan meninggalkan kantornya di Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kemenag pada tahun 2012-2013. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chozin Chumaidy mengunjungi kediaman Suryadharma Ali  karena ingin mengetahui langsung alasan pria yang akrab dipanggil SDA itu jadi tersangka kasus dugaan korupsi perjalanan haji.

"Saya ingin tahu kenapa kok bisa ditetapkan menjadi tersangka, karena terus terang saya kaget dan dengan itu saya ingin mendapatkan informasi soal itu," ungkapnya saat berbincang dengan wartawan di depan kediaman SDA, Jalan Jaya Mandala VII, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014).

Chozin mengaku memberikan dukungan moril serta mendoakan SDA tetap bersabar. Dalam pembicaraannya hampir selama tiga jam tersebut dirinya bersama SDA membicarakan internal partai. Selain itu, dengan adanya penetapan tersangka kepada SDA, PPP harus tetap kompak dan mensuksekan pencalonan Prabowo-Hatta.

"Beliau enak diajak ngobrol," ujarnya.

Dikatakan Chozin penetapan SDA sebagai tersangka memunculkan pandangan langkah KPK tersebut benuansa politik.

"Pandangan itu bisa muncul kan menjelang Pilpres, kalau ada opini seperti itu tak bisa disalahkan tapi balik lagi kita serahkan ke penegak hukum," ungkapnya.

Tidak ada pembahasan supaya SDA mengundurkan diri sebagai ketua umum PPP. "Tidak ada ya, tidak ada pembicaraan ke sana cuma internal partai saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas