Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Tetap Jaga Netralitas dalam Pilpres

Pangarmatim menyebutkan, TNI benar-benar bisa dipercaya masyarakat untuk bersikap netral dalam Pilpres 2014

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in TNI Tetap Jaga Netralitas dalam Pilpres
wahyu aji
Menggunakan pesawat CN-235 nomor P-860 milik TNI Angkatan Laut, KSAL Laksamana TNI Marsetio datang didampingi Asops Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Komandan Guspurla Armabar Laksma TNI A. Octavian. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tetap jaga netralitas TNI dalam Pemilu Presiden Tahun 2014 yang akan datang. Demikian disampaikan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim pada saat acara Entri Briefing kepada seluruh pejabat teras jajaran Koarmatim di Gedung Laksamana Nala Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat (23/5/2014).

Dalam keterangan tertulisnya Pangarmatim menyebutkan, TNI benar-benar bisa dipercaya masyarakat untuk bersikap netral dalam Pilpres 2014. Jajaran Koarmatim siap melakukan pemantapan stabilitas keamanan maupun pemetaan potensi kerawanan yang berpotensi mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilu

Penekanan Pangarmatim tersebut, sesuai dengan apa yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko tentang Netralitas TNI dalam Pemilu Presiden tahun yang akan datang, bahwa semangat bersama TNI adalah ingin menunjukkan niat untuk tidak masuk ke area politik praktis.

Acara Entri Briefing tersebut, merupakan salah satu rangkaian kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) Pangarmatim dari Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., kepada Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim beberapa waktu lalu.

Selain menekankan tentang netralitas TNI dalam Pemilu Pilpres yang akan datang, Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim juga menyampaikan beberapa penekanan diantaranya, prajurit koarmatim harus mampu mewujudkan jati diri sebagai pajurit yang profesional,  militan, dan pejuang tangguh.

Sebagai prajurit matra laut perlu menumbuh kembangkan rasa ikut memiliki (sense of belonging) terhadap Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), material, Alpal dan inventaris di lingkungan kerja masing-masing.

“Dasar menjadi prajurit profesional harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi mungkin.  Untuk itu belajar, belajar, dan berlatihlah terus”, kata Pangarmatim.

Diakhir paparannya, Pangarmatim berpeesan kepada seluruh prajurit agar bertindak dengan kecerdasan hati, agar tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik.

Acara Entri Briefing dihadiri Kepala Staf Armatim Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Adji,  Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos, Komandan Guskamla Koarmatim Laksamana Pertama TNI Herru Kusmanto, para Komandan Lantamal jajaran Koarmatim, dan Asisten Pangarmatim, para Koamdan Satuan dan Kasatker dilingkungan Koarmatim.
 

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas