TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Bogor Rachmat Yasin ternyata belum menceritakan alasan dirinya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada keluarganya.

Sebab itu, pihak keluarga belum mengetahui dengan persis kenapa politisi PPP itu mendekam dalam sel.

Begitu diungkapkan istri Rachmat, Elly Halimah usai menjenguk suaminya bersama anak dan kerabat yang ditahan di Rutan KPK, Kamis (29/5/2014).

Elly pun mengaku saat menjenguk suaminya tidak menceritakan kasus yang tengah menderanyam

"Duh kasus ini saya belum mengerti (belum dikasih tau)," kata Elly di KPK, Kamis (29/5/2014).

Begitu juga saat ditanya apakan suaminya yang akrab di sapa RY itu pernah menceritakan soal pengurusan perizinan kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Kabupaten Bogor, Elly menampiknya.

Menurut dia, RY tidak pernah menceritakan masalah kerjaan kepada keluarga. "Karena pada saat kejadian saya engga ada ditempat," kata Elly.

Terlebih, lanjut Elly sejak ditahan penyidik KPK, suaminya belum menajalani pemeriksaan baik sebagai tersangka atau saksi. Sebab itulah, suaminya belum menceritakan kasus yang tengah menjeratnya. "Sampai sekarang bapa belum diperiksa jadi saya enggak tahu," kata Elly.

KPK menetapkan Bupati Bogor, Rahmat Yasin lantaran diduga telah menerima suap tekait rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor. Dia diduga telah menyalahi wewenangnya sebagai pejabat negara.

Bersama RY KPK juga menetapkan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bogor M Zairin dan pegawai PT Bukit Jonggol Asri (BJA) Francis Xaverius Yohan Yap sebagai tersangka.