Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surat Palsu Mengatasnamakan Jokowi

Todung Mulya Lubis, memastikan beredarnya surat palsu di berbagai media sosial yang seolah dikirimkan oleh Jokowi kepada Jaksa Agung adalah palsu.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Surat Palsu Mengatasnamakan Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/NICOLAS TIMOTHY
Todung Mulya Lubis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Hukum Calon Presiden Jokowi Todung Mulya Lubis, memastikan beredarnya surat palsu di berbagai media sosial yang seolah-olah dibuat dan dikirimkan oleh Jokowi kepada Jaksa Agung adalah palsu.

Surat palsu itu, kata Todung, pada intinya meminta agar Jokowi tidak diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dalam Pengadaan Bus Transjakarta

"Perlu kami tegaskan bahwa surat yang beredar di berbagai media sosial tersebut adalah palsu. Jokowi tidak pernah mengirimkan surat kepada Jaksa Agung agar tidak diperiksa terkait dugaan korupsi dalam Pengadaan Bus Trans Jakarta," kata Todung, Kamis (29/5/2014).

"Jokowi sama sekali tidak pernah menerima surat panggilan dari Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai Saksi dalam kasus Pengadaan Armada Bus Way (Trans Jakarta)," Todung menegaskan.

Dijelaskan, dalam kasus ini Jaksa Agung Basrief Arief telah menegaskan bahwa berdasarkan perkembangan penyidikan, kasus Trans Jakarta tersebut tidak terkait Jokowi. Jaksa Agung, lanjutnya, juga telah menghimbau agar kasus ini tidak dipolitisir.

"Kami menyayangkan upaya pihak-pihak tertentu yang mempolitisir kasus Trans Jakarta dengan terus menerus mengkait-kaitkannya dengan Jokowi. Padahal, fakta sesungguhnya  Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam dugaan mark-up (penggelembungan) harga dalam pengadaan Bus Trans Jakarta tersebut," tegas Todung.

"Kami mengimbau semua pihak hormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dalam upayanya mengusut tuntas kasus pengadaan Bus Trans Jakarta. Tidak memanfaatkan proses hukum  untuk melakukan kampanye hitam (black campaign) dengan menyebarkan kabar bohong dan manipulatif," pungkas Todung Mulya Lubis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas