Busyro Kritik Pengkaderan di Partai Politik
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busryo Muqqodas mengkritik soal pengkaderan di Partai Politik.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busryo Muqqodas mengkritik soal pengkaderan di Partai Politik. Sebab menurut Busryo, hampir setiap kader di sejumlah Parpol pernah berurusan dengan KPK.
"Hampir setiap kader parpol pernah berurusan dengan KPK," kata Busryo dalam diskusi di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2014).
Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) itu melanjutkan, menurutnya hal itu terjadi karena salah satunya penyelenggaraan pemilu legislatif sudah tidak lagi demokratis. Ditambah, kursi-kursi DPR kadang hanya diperoleh orang yang memiliki akses, uang, dan dinasti politik.
"Demokrasi hanya bisa diperoleh orang yang berduit. Pileg kemarin menunjukkan seperti itu," kata Busyro.
Busyro mengatakan, perkara korupsi saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Tak hanya oleh KPK, sekarang ini kelompok-kelompok masyarakat sipil sudah mulai intens memperhatikan korupsi yang terjadi di semua lini.
"Korupsi sudah terjadi sejak di orba dan terpusat. Sekarang korupsi juga tersentralistrik," kata Busyro.