Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Popularitas Jokowi Makin Digerus Prabowo, NU Jadi Benteng Pertahanan Terakhir

Prabowo makin mengejar popularitas Jokowi. NU jadi benteng pertahanan terakhir Jokowi - JK.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Popularitas Jokowi Makin Digerus Prabowo, NU Jadi Benteng Pertahanan Terakhir
Jokowi Vs Prabowo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indobarometer memotret dukungan pasangan calon presiden-wakil presiden berdasarkan agama dan ormas Islam. Hasilnya, pasangan Jokowi-JK unggul di pemeluk agama Kristen dan Hindu.

"Namun relatif seimbang dengan Prabowo-Hatta di pemeluk Islam, "  kata Direktur Eksekutif M. Qodari  dalam diskusi 'The Final Round: Siapakan Pemenang Pilpres 9 Juli 2014' di Hotel Harris, Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Qodari mengatakan dalam survei sebelumnya pemilih Islam ke Jokowi-JK unggul jauh yakni 49,9 persen dibanding 37,4 persen pada Prabowo-Hatta. Kini dukungan islam pada Prabowo-Hatta naik jadi 44,1 persen. Sementara Jokowi-JK turun jadi 44,6 persen. Untuk pemeluk agama Kristen sebanyak 32,6 persen memilih Prabowo-Hatta dan 58,4 persen mendukung Jokowi-JK.

Pemeluk agama Hindu yang memilih Prabowo-Hatta sebanyak 8 persen dan Jokowi-JK dengan 56,0 persen.

Sedangkan untuk Ormas Islam, Prabowo-Hatta unggul di Muhammadiyah dengan prosentase 50 persen dan 40,4 persen untuk Jokowi-JK. Sementara, Jokowi-JK unggul di NU dengan angka 51,3 persen dan 40,9 persen untuk Prabowo-Hatta.

Namun untuk yang tidak berafiliasi dengan ormas Islam manapun Prabowo-Hatta unggul dengan 45,3 persen. "Benteng pertahanan Jokowi-JK di NU, kalau bisa tembus bisa berabe," katanya.

Diketahui, waktu pengumpulan data pada tanggal 16-22 Juni 2014. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1200 orang dengan margin off error sebesar 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili populasi publik dewasa Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuisioner.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas