Panwaslu dan Bawaslu Diingatkan Jaga Netralitas di Pilpres, Rabu Esok
Panwaslu dan Bawaslu diingatkan jaga netralitas saat digelarnya Pilpres 2014 Rabu esok.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ikatan Alumni Ilmu Politik-IISIP Jakarta (Ikapol-IISIP) menyerukan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk ikut menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung, Rabu (9/7/2014), melalui suara yang mereka berikan di TPS-TPS.
"Yang menentukan nasib bangsa kita adalah kita, bukan negara tetangga, bukan negara asing, bukan pemilik modal. Untuk itu Ikapol menyampaikan agar semua warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih agar datang ke TPS-TPS," kata Ketua Bidang Humas Ikapol IISIP, Syahrial Mayus dalam siaran persnya, Selasa (8/7/2014).
Ia mengibaratkan Pilpres 2014 sebagai pertandingan pertandingan sepakbola. Sama seperti dalam pertandingan sepakbola maka diharapkan kedua tim dapat berlaku sportif.
"Wasit, dalam hal ini Panwaslu dan Bawaslu agar netral. Khusus kepada KPU di seluruh Indonesia agar segera menyelesaikan pendistribusian logistik pemilu ke seluruh TPS di seluruh Indonesia," ujarnya.
Untuk itu Ikapol IISIP bebernya, memiliki harapan bahwa Pilpres kali ini dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas melalui proses demokrasi yang bernilai.
"Jangan ada penggiringan opini, entah itu melalui pernyataan dari kedua kubu yang memecah belah pikiran rakyat maupun adanya politik uang atau money politik," ujar Mayus.
"Jadi, sudah saatnya lahir partisipasi yang otonom. Jangan lagi balik ke belakang dengan partisipasi politik yang bersifat mobilisasi," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Ikapol Politik, Edward Panggabean mengingatkan berkali kepada institusi penegak hukum seperti TNI, Polri dan Kejaksaan untuk bersikap netral. Karena dengan netralitas akan membawa keamanan terjamin dan tidak bertindak diluar konstitusi.
"Dengan netralitas TNI atau Polri dan Kejaksaan akan membawa keamanan terjamin. Apalagi dialam demokrasi saat ini sangat dipentingkan. Mari kita bangun suasana kondusif di tengah masyarakat," katanya.
Dia menegaskan apabila netralitas itu tak dimiliki, akan memicu suasana yang tidak nyaman sehingga muncul ketidak percayaan publik terhadap lembaga tersebut.
"Ingat pertarungan ini hanya diikuti dua kandidat. Apabila sikap netralitas tidak bisa dipertahankan, maka akan merusak tatanan demokrasi yang sudah terbangun saat ini," jelasya.
Karena itu Ikapol IISIP ajak rakyat Indonesia untuk bergandenga tangan, satukan tekat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik dan tak terkotak-kotak demi Indonesia satu menuju masa depan cemerlang.
"Mari kita sambut Pesta Demokrasi dengan suasana senang, dan tak perlu ada kecemasan dan ketakutan. Mari semua rakyat yang mendukung masing-masing pasangannya mau menerima kekalahan dan yang menang tak jumawa. Karena kita satu dan tak terkotak-kotak," imbuhnya.
Edward menambahkan kepada masyarakat untuk tidak ragu menjalankan hak-hak politiknya dan meminta kepada pemilih untuk melaporkan jika ada upaya mempengaruhi pilihan politiknya saat pencoblosan Rabu 9 Juli 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.