Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jembatan Comal di Pantura Ditutup Total

Para pengendara yang biasanya melewati jembatan tersebut pun harus menempuh jalur alternatif lainnya

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Jembatan Comal di Pantura Ditutup Total
Istimewa
Masyarakat di sekitar jembatan Sungai Comal yang melihat perbaikan jembatan itu setelah mengalami kerusakan, Kamis (17/7/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Akibat terus ambles, Jembatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah akhirnya ditutup total mulai Jumat (18/7/2014) mulai pukul 00.00 WIB.

Jembatan di jalur utama pantai utara Jawa (pantura) tersebut saat ini masih dalam perbaikan, karena ambles. Para pengendara yang biasanya melewati jembatan tersebut pun harus menempuh jalur alternatif lainnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata mengatakan, Kendaraan berat yang menuju arah Jakarta dialihkan ke ke ke jalur selatan mulai dari Semarang. "Kendaraan berat yang ke arah Semarang dialihkan lewat selatan mulai Tegal," ujar Barata kepada Tribunnews.com.

Sementara kendaraan ringan lewat jalur alternatif lingkar Pemalang yang nantinya munculnya di Sipahit, Pekalongan.

Barata mengatakan belum tahu sampai kapan jembatan tersebut ditutup. Menurutnya, jalan di jalur pantura tersebut bakal dibuka kalau perbaikannya telah selesai.

Seperti diketahui, Jembatan Comal berada di jalur utama Pantura yang menghubungkan Kota Jakarta dengan Surabaya. Di jalan ini biasanya menjadi jalur utama mudik masyarakat saat mau Lebaran. Sehingga akan menjadi masalah bila perbaikannya belum selesai saat puncak mudik yang bakal terjadi pada pertengahan pekan depan.

Sementara itu, Dwi Nila Ernawati, salah satu warga Comal dalam pengamatannya mengatakan, yang saat ini mengalami kerusakan bukan jembatannya, tetapi penghubung antara jalan dengan jembatannya baik di jembatan di sebelah utara (yang menuju ke Surabaya) maupun di sisi Selatan (menuju ke Jakarta).

BERITA TERKAIT

"Pondasi dan aspal di samping jembatannya ambles, mungkin karena beberapa bulan lalu terjadi banjir besar di sini," ujarnya.

Nila menambahkan, selain itu kemungkinan banyaknya kendaraan berat yang melintasi jalanan tersebut juga semakin banyak. "Dulu memang banyak kendaraan besar yang lewat, tetapi tidak sebanyak sekarang. Bahkan volume dan ukurannya yang saya lihat cukup besar," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas