Jelang Pengumuman Presiden Terpilih, Ketua KPU: Kami Tak Mau Berandai-andai
"Saya tidak mau berandai-andai. Kami bekerja sesuai dengan jadwal yang ada," kata Husni Kamil Manik, Ketua KPU, saat rekapitulasi Pilpres.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sidang rekapitulasi penghitungan suara nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. Dalam acara yang digelar di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014), bakal menentukan presiden periode 2014-2019.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik menyebutkan, sesuai prosedur pihaknya akan menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara nasional hingga tahap akhir.
"Saya tidak mau berandai-andai. Kami bekerja sesuai dengan jadwal yang ada," kata Husni kepada wartawan di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014).
Sebelumnya, komisioner KPU Ferry Kurnia berharap rekapitulasi rampung besok, Senin 21 Juli 2014.
"Hari ini dan besok mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan 33 provinsi seluruh Indonesia. Plus kita menetapkan juga ke=34 adalah PPLN," kata Ferry.
Dirinya mengaku, dari 33 provinsi baru 22 provinsi data yang sampai ke Jakarta. Namun, pihaknya baru merekapitulasi sebanyak 17 provinsi.
"Yang datang ke Jakarta baru 22 provinsi. Yang 17 itu datanya sudah masuk ke kami," tambah Ferry.
Seperti diketahui, rekapitulasi suara nasional dimulai pada Minggu ini. Dijadwalkan, pengumuman hasil akhir atau real count KPU, dilakukan pada Selasa 22 Juli 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.