Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guruh Anggap Wajar NasDem Copot Rachmawati

Nasdem mencopot adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati lantaran dianggap tidak sejalan dengan kebijakan partai besutan Surya Paloh itu.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Guruh  Anggap Wajar NasDem Copot Rachmawati
TRIBUNNEWS.COM/SRIHANDRIATMO MALAU
Foto putra bungsu Presiden Soekarno, Guruh Soekarnoputra, diapit oleh kedua putri Presiden Soeharto, Titiek Soeharto dan Siti Hardianti Rukmana atau kerap disapa Mbak Tutut 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra bungsu Soekarno dan Fatmawati, Guruh Soekarnoputra, menilai wajar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mencopot kakaknya Rachmawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem.

Nasdem mencopot adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati lantaran dianggap tidak sejalan dengan kebijakan partai besutan Surya Paloh itu.

"Saya rasa wajar saja dalam suatu partai secara anggotanya mempunyai perbedaan pendapat," ungkap Guruh usai Peringatan puncak Hari Anak Nasional 2014, di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2014).

Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, keputusan mencopot kakaknya pasti sudah sesuai dengan AD/ART Partai Nasdem.

"Ya mungkin sesuai ADART dari Partai Nasdem, mungkin ada ketentuan seperti itu bagi bu Rachmawati," jelasnya.

"Partai Nasdem sebagai partai tentu punya ADART. Jadi wajar saja kalau melakukan suatu sikap seperti itu terhadap bu Rachmawati," tandasnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella saat jumpa pers di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014), mengungkapkan hasil rapat DPP Nasdem memutuskan untuk mengganti Ketua Dewan Pertimbangan Rachmawati.

Berita Rekomendasi

"Dengan alasan bahwa ada sebuah perbedaan pandangan yang cukup tajam," ungkapnya.

Keputusan tersebut diambil setelah Ketua Umum NasDem Surya Paloh, jajaran Majelis Tinggi, dan jajaran Dewan Pertimbangan mengadakan rapat internal.

Patrice mengatakan, rapat tersebut secara bulat mengambil keputusan untuk memberhentikan Rachmawati dari kepengurusan.

Partai NasDem, kata dia, melihat perbedaan itu tidak sesuai dengan etika dan disiplin organiasi serta perjuangan partai. Hal itu juga terlihat jelas lantaran NasDem berada di pengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Oleh karena itu keputusan yang diambil partai seyogyanya jadi sebuah keputusan bulat. Kami menghargai ada perbedaan pandangan di dalam kubu partai tetapi tidak mengatasnamakan nama institusi NasDem," tuturnya.

Ia mengaku, telah memberikan peringatan kepada Rachmawati secara lisan terkait dukungannya kepada capres nomor urut satu, Prabowo Subianto.

"Kita 'warning' secara lisan bahwa apa yang dilakukan terserah apa, tetapi jangan sekali-kali bawa nama NasDem," ujar Rio.

Prosedur pemecatan itu juga, menurut dia, sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

Namun, meski telah dipecat dari jabatannya, NasDem masih menganggap adik kadung Megawati itu sebagai anggota partai. "Masih anggota iya, kita sudah antarkan surat pencopotannya tadi beserta penjelasan detail," tuturnya.

Untuk menggantikan posisi Rachmawati, NasDem menunjuk Maxi Gunawan yang sebelumnya menjabat anggota Dewan Pertimbangan.

"Kami ucapkan terima kasih untuk Ibu Rachmawati dan tentu hubungan baik yang sudah dijalin itu tetap seperti biasa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas