Wakil Ketua MPR Minta Usut Tuntas Penyebaran Pamflet Budak Seks
Hajriyanto meminta aparat meneliti dan menyelidiki pihak yang bertanggungjawab dalam pembuatan pamflet tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari menanggapi adanya pamflet budak seks pemuas birahi mujahidin yang ditemukan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta.
"Ini kan ekses-ekses pilpres banyak pamflet yang tidak otentik, ini ekses dari pilpres kemarin, pamflet-pamflet, slogan-slogan, baliho-baliho yang tidak otentik dalam artian sebetulnya dibuat bukan oleh kelompok dari PRT pendukung tapi bisa dibuat counter oleh pihak lain," kata Hajriyanto di Jakarta, Minggu (10/8/2014).
Untuk itu, Hajriyanto meminta aparat meneliti dan menyelidiki pihak yang bertanggungjawab dalam pembuatan pamflet tersebut.
"Saya melihat kok jauh banget, bukan hanya dari kebiasaan orang Indonesia yg berbicara tentang seks sedemikian terbuka," ujarnya.
Selain itu, Politisi Golkar itu meminta pihak UIN melakukan langkah-langkah mencegah adanya penyebaran pamflet lebih meluas.
"Termasuk di dalamnya kalau ada unsur-unsur atau pihak-pihak yang ingin sengaja memojokkan UIN," tuturnya.
Hajriyanto juga melihat adanya upaya pengalihan isu ISIS terhadap serangan Israel di Jalur Gaza.
"Ya bisa saja terjadi kalau memang dalam era informasi, perang informasi membuat hal yang disinformasi juga, sangat besar kemungkinan, terakhir ini kan penyerangan Israel di Gaza sedemikian brutalnya memang membutuhkan berita imbangan, itu bisa saja terjadi seperti itu," imbuhnya.
Sebelumnya, pamflet budak seks pemuas birahi mujahidin agar mujahiddin bersemangat memerangi kafir menyebar di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta.
"Dalam pamflet ini disebutkan agar 'ukhti' yang mau melamar pemuas seks sekelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia yaitu Masjid Fathullah UIN Jakarta," tutur Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Sudarnoto Abdul Hakim.
Pamflet tersebut dikatakan Sudarnoto menggambarkan niat busuk dan jahat kelompok jihadis. Bukan hanya itu, selebaran tersebut menggambarkan rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi masjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam. Selain itu, sikap mereka pun bisa memecah dan membenturkan umat.
"Ini menggambarkan bentuk teror tahap awal kelompok jihadis yang dimaksudkan menciptakan keresahan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.