Isu Pemecatan, Ical Jelaskan ke Agung Laksono
Ical menjelaskan ke Agung dan meminta untuk memberitahukan ke pers agar tidak terjadi kebingungan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie atau yang biasa disapa Ical menjelaskan mengenai kabar pemecatan terhadap Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono.
Agung dihubungi Aburizal dan menyatakan bahwa semua harus tunduk pada putusan partai.
"Dalam sidang pleno sudah diputuskan dua hal. Pertama, Munas itu tahun 2015; kedua, kita bergabung dengan koalisi permanen Merah Putih," kata Aburizal dalam wawancara khusus dengan KompasTV, Selasa (12/8/2014).
Aburizal mengingatkan, karena keputusan partai sudah diambil, maka semua pihak, termasuk kader dan pengurus partai, harus tunduk dan mengikuti keputusan tersebut.
"Demokrasi itu boleh berbeda andaikata keputusan belum diambil, tapi ketika keputusan sudah diambil, tidak ada yang katakan tidak setuju. Kalau dia (Agung) tidak setuju, silakan berada di luar (partai)," papar Aburizal.
Aburizal mengatakan, seluruh organisasi pasti melakukan hal yang sama ketika ada pengurusnya yang berbeda pendapat setelah keputusan diambil.
Aburizal juga menekankan sudah memberitahukan ke Agung mengenai posisi Partai Golkar yang sudah memutuskan munas tahun 2015 dan bergabung dengan Koalisi Merah Putih.
Ia menjelaskan ke Agung dan meminta untuk memberitahukan ke pers agar tidak terjadi kebingungan.
"Tadi malam sudah saya jelaskan ke Pak Agung, dan beliau mengerti. Saya bilang ke Pak Agung untuk beri penjelasan soal itu ke pers," lanjut Aburizal.