Kisah Militansi Bocah Ingusan Dukung Prabowo Sampai 'Alergi' Nomor Dua
Hadi Nurdin, bocah yang amat militan mendukung Prabowo itu, sampai alergi dengan 'nomor dua.' Soal ujian nomor dua tak dia kerjakan.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadi Nurdin bocah berusia 5,5 telah menginap di Rumah pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selama satu bulan lebih. Hadi, yang tak ingin pulang rumah jika Prabowo, tokoh idolanya batal jadi Presiden ke-7 RI.
Hadi sehari-hari ditemani kedua orang tuanya selama tinggal di Rumah Polonia.
Kesehariannya pun sama seperti anak-anak biasa pada umumnya. Dia berbaur dengan anak-anak seusianya berkumpul dan bermain bola bersama di halaman kosong di tempat itu. Jika tidak ada anak-anak kecil dia pun dapat mengobrol dengan para security setempat.
"(Hadi) Sedikit mengerti. Bagi yang akrab, yang enggak akrab dia enggak mau," ujar Udin Ayah kandung Hadi saat berbincang dengan Tribunnews.com, Minggu (17/8/2014) mala.
Udin mengatakan, bila rumah pemenangan itu tidak ada agenda kegiatan Hadi akan istirahat. Namun bilamana ada konsolidasi persiapan aksi demonstrasi, Hadi pun akan pasang badan.
"(Hadi) seperti orang dewasa kalau demo, siap berangkat," imbuhnya.
Udin menyebutkan Hadi sangat mendukung Prabowo dalam pilpres 2014 pada beberapa waktu lalu. Bahkan kata dia sebelum pilpres dimulai anaknya ini sudah mengatakan bahwa Prabowo akan menjadi Presiden, negara bisa aman.
Bukan tiba-tiba Hadi timbul kesukaannya Kepala Prabowo. Semua berawal sejak Hadi melihat orang-orang ikut kampanye di televisi. Dia pun menanyakan pandangan politik Ibunya mendukung siapa," Awalnya dia (Hadi) tanya, Ibu pilih siapa, Ibunya jawab, Partai Gerindra," kata Udin meniru ucapan Ibu Hadi.
Begitu kerap melihat wajah Prabowo di televisi entah kenapa bocah itu pun langsung ingin mendukung mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu.
"Sesudah itu Hadi ke partainya Prabowo, Prabowo pasti menang. Cuma bapak Prabowo harus ketemu Hadi, supaya jadi presiden," ucap Udin meniru anaknya.
Udin menjelaskan sifat fanatik anaknya mendukung pasangan Prabowo-Hatta mulai kentara kala Hadi pulang dari sekolah. Saat pulang dia membawa pekerjaan rumah (PR) dari gurunya di sekolah. Uniknya saat mengerjakan PR tersebut soal yang dia kerjakan hanya soal nomor satu dan kemudian melangkah ke soal nomor tiga dan selanjutnya. Rupanya, soal nomor dua sengaja dilangkahinya dan tidak dikerjakan.
"Ibunya nanya kok enggak dikerjain, (dia pun menjawab), kalau Hadi isi soal nomor dua, nanti Prabowo kalah," terangnya.
Seperti diketahui dalam kandidat Capres-Cawapres lalu, pasangan Prabowo-Hatta mendapat nomor urut satu sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.