Gabung Koalisi Jokowi-JK, Wasekjen PAN: Di Politik Apa yang Tak Mungkin
Ia mengatakan keputusan tersebut harus melalui forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PAN Teguh Juwarno mengaku belum mengetahui partainya akan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ia mengatakan keputusan tersebut harus melalui forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Kalau sampai pada keputusan bergabung dengan Jokowi itu harus ada keputusan di forum seperti rakernas," kata Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Teguh menegaskan forum Rakernas sangat penting. Sebab saat PAN mengusung Ketua Umum Hatta Rajasa bersama dengan Prabowo Subianto, hal itu diputuskan melalui keputusan Rakernas.
"Apakah itu rakernas atau kongres 2015 sesuai agendanya, siklus lima tahunannya," katanya.
Ketika ditanya bagaimana peluang PAN bergabung dengan Jokowi-JK, Teguh belum dapat memprediksinya.
"Ya dalam politik apa yang enggak mungkin ya, kita kan belum melihat itu, tapi yang saya lihat dari Ketum semua sinyalnya masih tetap konsisten," kata Anggota Komisi V DPR itu.
Teguh mengibaratkan PAN sepertinya pengantin dalam pemilihan presiden 2014. Pasalnya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang menjadi pendamping Prabowo Subianto.
"Maka kalau dihitung ya mestinya pilihannya menjadi lebih sulit buat PAN tapi kalau misalnya contoh Kongres nanti 2015, kemudian arus dari bawah dari DPD/DPW menghendaki untuk kita mendukung pemerintahan yang baru mungkin saja karena itu forum tertinggi," ungkapnya.