Kriteria Calon Mensos di Mata Pegiat Sosial: Blusukan Tanpa Pamrih Publisitas
Mensos secara ideal bukan sosok yang terlalu akademis atau teoritis dalam bekerja.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan sosial kemasyarakatan ke depan akan semakin kompleks.
Sebagai pilar terdepan dalam mengentaskan berbagai problem tersebut, Kementerian Sosial perlu dipimpin figur yang sesuai dengan tantangan yang akan ditanganinya.
Atas hal itu, pegiat sosial menyorongkan berbagai kriteria bagi posisi tersebut. Salah satunya diajukan oleh Direktur Kemitraan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Nana Sudiana.
Menurut dia, sosok mensos ke depan mestinya sosok yang sudah matang dan profesional, yang bersedia bekerja keras dengan maksimal untuk mengentaskan masalah-masalah sosial di Indonesia.
"Saat yang sama ia juga harus mampu memahami aspek-aspek makro dan mikro persoalan sosial di Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (22/8/2014).
Nana menambahkan, seorang Mensos secara ideal bukan sosok yang terlalu akademis atau teoritis dalam bekerja.
Seorang Menteri Sosial akan lebih bisa diterima di sejumlah kalangan dan jejaring aktivitas sosial di Indonesia justru bila ia mau terbuka, partisipatif dan mau berlelah-lelah berkunjung ke sejumlah titik-titik masalah yang ada secara tulus dan penuh perhatian tanpa terlalu mengedepankan aspek berita dan publisitas media.
Nana pun setuju bila seorang Mensos idealnya adalah seseorang yang punya semangat atau jiwa filantropis. Karena baginya, seorang Mensos,mestinya berlatar belakang humaniora.
"Saya kira kalau dia berlatar belakang humaniora bagi sosok Mensos akan lebih baik, karena dengan latar belakang seperti ini akan memudahkan komunikasi dan fleksibilitas dalam menangani masalah-masalah sosial yang terjadi, termasuk ketika berada dalam kondisi adanya bencana yang terjadi. Apalagi sebagaimana kita tahu, masalah-masalah sosial kemasyarakatan adalah masalah yang kadang kompleks dan membutuhkan stamina yang panjang dalam proses penyelesaiannya," terangnya.
Menurut Nana, kriteria-kriteria ini menjadi relevan karena Kemensos ke depan menjadi pilar terdepan yang menunjukkan kehadiran negara terutama dalam mengentaskan kemiskinan, menyantuni anak-anak terlantar, penyandang masalah sosial, dan juga mereka menjadi terkena dampak bencana alam ataupun konflik sosial.
Sebagai aktivitis kemanusiaan, Nana berharap Kemensos dapat menjalankan peran strategisnya dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa secara bersama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.