Jokowi Belum Tahu Kabar Akan Bertemu SBY di Bali
"Tadi malam Menkopolhukam sudah bertemu, minta segera bertemu dengan bapak Presiden (SBY). Tapi kapan dan di mana, itu belum," kata Jokowi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kabarnya akan bertemu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Bali, pada tanggal 27 atau 28 Agustus 2014 mendatang.
Namun dikonfirmasi soal itu, Jokowi mengaku tidak tahu.
"Oh belum. Tadi malam Menkopolhukam (Djoko Suyanto) sudah bertemu, minta segera bertemu dengan bapak Presiden (SBY). Tapi kapan dan di mana, itu belum," kata Jokowi kepada wartawan, Minggu (24/8/2014).
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto bilang Presiden SBY dijadwalkan bertemu Jokowi. Kata dia, Jokowi sendiri yang memilih menemui Presiden SBY di Bali.
Djoko Suyanto awalnya memberikan dua alternatif pilihan waktu kepada Jokowi untuk bisa bertemu Presiden SBY. Setelah selesainya rangkaian kunjungan ke Papua, atau bertemu di sela-sela agenda Presiden SBY menghadiri World Forum UN Alliance of Civilization di Bali, yaitu tanggal 27 Agustus malam atau 28 agustus siang.
"Kata siapa (Di Bali)? Katanya-katanya," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, rombongan Presiden tengah melakukan kunjungan kerja di Pulau Marsinam.
"Menurut rencana kami akan berada di Timor Leste dan Bali sampai dengan 29 Agustus. Bahwa pertemuan Presiden SBY dengan Presiden Baru Joko Widodo kemungkinan dilaksanakan di Bali 27-29 atau stlh kembali di Jakarta, dengan mempertimbangkan waktu dan kesempatan yang baik," jelas Julian.
Sebagaimana diketahui, Presiden SBY berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014 – 2019, jika hal itu dikehendaki. hal ini disampaikan SBY, saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI, Jumat (15/8/2014) lalu.
"Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan Presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya," kata Presiden SBY saat itu.