J Kristiadi: Pansus Pilpres Kurang Kerjaan
Menurut Kristiadi, sistem presidensial yang benar adalah pemimpin negeri tidak tunduk kepada DPR.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Centre For Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi menilai Pantia Khusus (Pansus) kecurangan Pilpres yang akan dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah sebuah tindakan yang membuang-buang waktu dan tidak bermanfaat.
"Pansus tidak akan hambat apa-apa (ke pemerintahan Jokowi), itu kurang kerjaan saja bentuk Pansus," kata Kristiadi di kantornya, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Menurut Kristiadi, sistem presidensial yang benar adalah pemimpin negeri tidak tunduk kepada DPR.
Dengan begitu, DPR yang berencana bentuk Pansus tidak dapat menggulingkan presiden terpilih Joko Widodo ke depannya dengan mencari cela keburukannya.
"Saya lihat Jokowi itu hebat dan punya ketetampilan hadapi DKI, dia pun mau ditelanjangi dompetnya (keuangan dan pajaknya)," cetusnya.
Diketahui, tim koalisi merah putih pendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 lalu berencana membentuk Pansus kecurangan Pilpres guna mengungkapkan dugaan kecurangan di Pilpres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.