Almarhum Suhardi Bersumpah Tidak Konsumsi Gandum
"Almarhum memng peduli sekali kedaulatan pangan. Kepeduliannya tidak makan Gandum karena itu impor," katanya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Partai Gerindra, Suhardi, setelah menyelesaikan program doktoralnya pada 1987 lalu sempat bersumpah untuk tidak lagi menyantap gandum. Pasalnya gandum yang beredar di Indonesia adalah gandum hasil impor.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon kepada wartawan usai upacara pelepasan jenazah Suhardi di kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jumat (29/8/2014), mengatakan bahwa sumpah tersebut diucapkan karena kepedulian almarhum terhadap ketahanan pangan lokal, terhadap petani yang tertekan oleh bahan pangan impor.
"Almarhum memng peduli sekali kedaulatan pangan. Kepeduliannya tidak makan Gandum karena itu impor," katanya.
Selain itu Suhardi juga dikenal sebagai Profesor Telo (ketela), tak lain karena kepedulian mantan Dekan Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada itu.
Kampanye soal kedaulatan pangan juga merupakan salah satu hal yang terus dilakukan Suhardi hingga menjabat Ketua DPP Partai Gerindra.
Suhardi menghembuskan nafas terakhirnya malam tadi, Kamis (28/8), di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan karena kanker paru-paru. Suhardi meninggal setelah sekitar dua minggu menjalani perawatan.
Fadly mengaku sangat kehilangan atas kepergian Suhardi. Karena kehilangan sosok yang sederhana, bersih serta sangat peduli terhadap kedaulatan pangan Indonesia.
"Pak Suhardi ini wafat saya kira terlalu cepat, beliau beberapa waktu lalu sehat, terakhir beliau deklarasi Koalisi Merah Putih masih sangat sehat sekali," terangnya.